Holding BUMN bukan satu-satunya cara perbaiki masalah energi RI
Penguatan fungsi dan peran pemerintah sebagai regulator yang harus dikuatkan terlebih dahulu.
Pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi perlu dikaji ulang. Alasannya, pemerintah belum memiliki road map yang jelas terkait keberadaan holding BUMN migas.
"Jika nantinya memang akan dilakukan pembentukan holding migas, diharapkan dapat menjawab permasalahan energi di Indonesia baik tingkat nasional maupun tingkat internasional," ujar Ekonom Energi UGM Tri Widodo di Jakarta, Kamis (30/6).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Menurut dia, sebaiknya Pertamina fokus pada peningkatan cadangan minyak nasional dengan melakukan investasi-investasi baru. Sebab, saat ini cadangan minyak Indonesia hanya 0,3 persen dari total cadangan minyak dunia.
"Tanpa investasi, produksi minyak diperkirakan menurun menjadi sekitar 389.000 barel per hari pada 2020. Padahal, dari sisi permintaan, kebutuhan minyak dan gas meningkat tajam seiring meningkatnya pendapatan per kapita bangsa Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Ekonom Energi UGM Kusdhianto mengakui pembentukan holding migas memang dapat mengatasi ketidakefisienan pada industri migas di Indonesia. Namun, cara itu bukan jadi satu-satunya mengatasi permasalahan energi Tanah Air.
Apabila konsep holding migas belum mendetail, lanjut dia, hendaknya dapat dimulai terlebih dahulu dengan penguatan fungsi dan peran pemerintah sebagai regulator. Misalnya, dengan melakukan pembagian wilayah kerja yang diatur pemerintah, pengaturan area pemasaran dan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, dan perbaikan tata niaga gas nasional.
"Motivasi yang semestinya menjadi justifikasi untuk melakukan penggabungan atau pembentukan holding adalah berkaitan dengan peningkatan daya saing secara global atau setidaknya di kawasan Asia. Hal ini setidaknya dapat terwujud lagi jika Indonesia memiliki tata niaga gas yang baik, yang dapat dicapai melalui cara tidak sekedar penggabungan atau pembentukan perusahaan holding," kata Kusdhianto.
(mdk/sau)