Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Cikarang
Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat, yang nantinya akan dikelola oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI). Pabrik ini ditargetkan rampung pada Maret 2024 mendatang, sehingga bisa memulai produksi pada Juli 2024.
Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat, yang nantinya akan dikelola oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI). Pabrik ini ditargetkan rampung pada Maret 2024 mendatang, sehingga bisa memulai produksi pada Juli 2024.
Presiden Direktur HEI, Changoug Hong menerangkan, pada tahap awal pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 21.000 unit BSA. Namun, dalam tahun-tahun selanjutnya, kapasitas produksi bisa meningkat hingga 56.000 unit BSA.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Nantinya pabrik HEI ini akan memproduksi BSA. Sementara, untuk battery cell akan dipasok oleh HLI Greenpower yang juga pabrik milik Hyundai Motors Group yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
"BSA dengan kapasitas energi 65kwh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan dan perangkat perlindungan," ujarnya dalam momen peresmian, di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (31/5).
HEI sendiri memiliki daya produksi 1,4 GWh dengaj dua modul produksi dan satu linu produksi BSA pada tahun depan. Nantinya, akan ditambah 1 lini modul dan 2 lini BSA dan mampu memproduksi hingga 3,65 GWh.
"HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5GWh dalam waktu dekat," katanya.
Hadirnya HEI akan melengkapi kontribusi Hyundai Motor Group dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Mulai dari suplai battery cell dari HLI Greenpower, pembuatan battery pack di HEI, dan disetor ke pabrik pembuatan mobil listrik milik Hyundai.
"HEI akan terus berinvestasi terhadap syrategi elektrifikasi Hyundai Motor Group dan EV ekosistem di Indonesia. HEI alan menjadi pusat produksi baterai Hyundai Motor Group di ASEAN," sambungnya.
Jadi Prioritas
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera mengungkapkan pembangunan pabrik baterai mobil listrik ini jadi satu langkah penting. Mengingat adanya prioritas pemerintah dalam melakukan hilirisasi Nikel sebagai salah satu bahan untuk membuat baterai mobil listrik.
"Ini salah satu yang penting, bukan cuma bagi Hyundai sebagai salah satu yang pertama, tapi buat Indonesia. Industri ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk hilirisasi dan menghadirkan nilai tambah dari sumber daya alam. Kita genjot hilirisasi yang jadi prioritas dan salah satunya lewat EV ekosistem," paparnya.
Mengingat lagi, sejak 2 tahun terakhir Hyundai mulai masuk lagi menanamkan investasinya dalam lingkup ekosistem kendaraan listrik. Saat ini, pabrik baterai mulai dibangun.
"Kita akan terus melanjutkan kebijakan yang sejalan dengan ini. Khususnya untuk mengembangakn EV ekosistem di Indonesia," ungkapnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)