IAKMI: Perokok di Singapura bersyukur harga rokok mahal
UU menoleransi harga cukai rokok bisa naik hingga 85 persen.
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jawa Timur mendukung wacana harga rokok naik menjadi Rp 50.000 per bungkus. Mereka mengklaim, seperti di Singapura, masyarakat Indonesia akan bersyukur harga rokok mahal.
Anggota IAKMI, Sri Widiati, yang juga dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Unair mencontohkan Singapura telah membuktikan kenaikan harga rokok menurunkan jumlah perokok setiap tahun.
"Menurut penelitian, mereka (perokok di Singapura) mengatakan bersyukur ada peraturan rokok yang mahal. Karena kebanyakan mereka mengaku ingin berhenti merokok, tapi tidak bisa karena sudah ketergantungan dan susah menolak keinginan dari dirinya sendiri (pengaruh zat adiktif). Saat rokok mahal, mau tidak mau, maka mereka harus berhenti merokok," ujarnya seperti dilansir Antara, Surabaya, Selasa (30/8).
Ketua TCSC IAKMI Jatim Santi Martini menambahkan isu harga rokok naik menjadi Rp 50.000 bukan hal yang mengagetkan. Sebab, UU menoleransi harga cukai rokok bisa naik hingga 85 persen.
"Jika cukai rokok naik, itu bukan hal yang perlu dibesar-besarkan. Karena menurut undang-undang sudah jelas, cukai rokok bisa naik mencapai 85 persen. Saat ini masih naik 35 persen," katanya.
Namun, menurut dia, angka harga rokok dalam isu itu hanyalah bagian dari hasil penelitian FK UI sebagai upaya untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia.
Di sela diskusi "Kawasan Tanpa Rokok" di Unair Surabaya, ia menjelaskan penelitian UI itu juga masih wajar, karena jumlah perokok setiap tahunnya memang meningkat, bahkan kini kebiasaan merokok sudah merambah usia belia.
Survey Lentera tahun 2015 mencatat 45 persen remaja di Indonesia sudah merokok pada usia 13 hingga 19 tahun.
"Itu tahun 2015, kalau 2016 banyak anak SD yang merokok. Karena itu, hal yang penting adalah upaya menekan jumlah perokok, terutama pada kalangan menengah ke bawah, agar masyarakat miskin tidak mudah sakit yang juga berdampak pada tagihan BPJS," katanya.
Baca juga:
4 Pejabat ini tolak kenaikan harga rokok
'Jangan karena dibiayai asing jadi terdesak naikkan harga rokok'
Sumbang triliunan, harga rokok naik Rp 50 ribu dianggap cuma wacana
Rokok mahal, angka kematian menurun
Mesti ada penegakan hukum bagi pedagang yang jual rokok ke anak-anak
Pemerintah harus pikir nasib petani tembakau bila harga rokok naik
Kenaikan harga rokok untuk lindungi generasi muda agar produktif
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.