IHSG Ditutup Melesat Dipicu Peresmian Bank Syariah Indonesia oleh Presiden Jokowi
IHSG ditutup menguat 205,19 poin atau 3,5 persen ke posisi 6.067,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 35,32 poin atau 3,87 persen ke posisi 947,3.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melesat dipicu peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
IHSG ditutup menguat 205,19 poin atau 3,5 persen ke posisi 6.067,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 35,32 poin atau 3,87 persen ke posisi 947,3.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan mengatakan, IHSG memang sudah mengalami kelebihan aksi jual (oversold) setelah terkoreksi tujuh hari berturut-turut sehingga indeks memantul di area support-nya.
"Hari ini menguat di hampir semua sektor terutama oleh saham-saham BUMN di sektor mining, banking, dan konstruksi yang sudah oversold dan mengalami penurunan berturut-turut. Kalau untuk hari ini memang sentimen efektif beroperasinya Bank Syariah Indonesia (BRIS), SWF dan data indeks manufacturing Indonesia yang membaik yang jadi pemicu menguatnya indeks," ujar Hans dikutip dari Antara.
Presiden Jokowi di Istana Negara pada hari ini meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, yang merupakan penggabungan tiga bank syariah BUMN yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Saham BRIS sendiri awal pekan ini melesat 360 poin atau 14,75 persen menjadi Rp2.800 per saham.
Hans memprediksi sepekan ini IHSG masih memiliki peluang menguat meski akan cenderung terbatas karena masih minimnya sentimen positif di pasar.
Dibuka melemah, selang sejam IHSG menguat dan terus berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Sektor Meningkat
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dengan sektor teknologi paling tinggi yaitu 10,07 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor infrastruktur estat masing-masing 8,25 persen dan 5,24 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp594,83 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.884.555 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,39 miliar lembar saham senilai Rp24,02 triliun. Sebanyak 350 saham naik, 163 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 427,66 poin atau 1,55 persen ke 28.091,05, Indeks Hang Seng naik 609,15 poin atau 2,15 persen ke 28.892,86, dan Indeks Straits Times terkoreksi 4,04 atau 0,14 persen ke 2.898,48.
(mdk/idr)