IHSG kembali perkasa
LQ45 menguat 1,3 persen ke posisi 878,66 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tajam sebesar 57,68 poin atau 1,12 persen ke posisi 5.188. Indeks menunjukkan penguatan saat perdagangan di sesi siang. Jumlah volume saham yang diperdagangkan mencapai 55.667.080 dengan nilai Rp 5,4 triliun. Indeks sempat menyentuh level terendah 5.157 poin. Sementara LQ45 menguat 1,3 persen ke posisi 878,66 poin.
Seluruh sektor mengalami penguatan yang signifikan terutama untuk sektor perkebunan, pertambangan, dan yang tertinggi penguatan adalah sektor properti yang naik 2,24 persen.
Saham utama bursa Asia seperti Hang Seng dan Straits Times pun mengalami penguatan masing-masing 1 persen san 0,75 persen. Sementara saham Nikkei 225 terjerembab ke zona merah sebesar 0,14 persen.
Direktur utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menegaskan rencana bank sentral Amerika menaikkan suku bunganya pada triwulan II atau III tahun depan diprediksi tidak akan memberikan dampak pada pasar modal Indonesia. Yang paling besar mempengaruhi kinerja pasar modal adalah kebijakan pemerintah.
"Sebenarnya kebijakan the fed tidak berdampak pada pasar modal, artinya kebijakan pemerintah Indonesia sendiri yang akan memberikan dampak untuk menarik investor asing berinvestasi di Indonesia," katanya.