Ikut Program Prakerja Bisa Dapat Rp600.000 Tiap Bulan, Begini Tahap Pencairannya
Insentif lain yaitu sebesar Rp1 juta akan digunakan sebagai modal peserta memilih atau membeli jenis keterampilan yang disediakan pada website prakerja.go.id, disebut biaya pelatihan. Dengan demikian total keduanya yaitu Rp3,4 juta.
Pemerintah Jokowi-Ma'ruf memastikan para peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif sebesar Rp3,5juta per orang untuk empat bulan ke depan.
"Setelah pelatihan pertama selesai, langsung insentif dibayarkan setiap bulan (Rp600.000) selama 4 bulan," kata Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji W Ruky di Jakarta.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Bagaimana cara mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 62? Berikut cara atau langkah-langkah daftar Kartu Prakerja Gelombang 62, yaitu:1. Langkah pertama, calon peserta atau pendaftar wajib mendaftarkan diri dan membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id2. Setelah itu, buat akun dengan memasukkan alamat email dan password.3. Verifikasi KTP dan KK dengan memasukkan 16 digit NIK, 16 digit KK dan tanggal lahir Anda.4. Isi data diri Anda.5. Unggah foto e-KTP 6. Scan wajah dengan cara mengedipkan mata7. Jawab pertanyaan tentang alasan mengikuti Kartu Prakerja8. Isi pertanyaan mengenai pelatihan yang diminati dan keterampilan.9. Verifikasi nomor HP Anda yang masih aktif.10. Isi pernyataan pendaftar sesuai kondisi Anda.11. Ikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD).12. Kemudian peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, termasuk SIAPkerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi pusat perhatian para pekerja? Saat sepasang calon pengantin ini berjalan menuju spot foto, mereka yang memakai pakaian adar Jawa ini pun benar-benar menjadi pusat perhatian.
Jika ditotal, insentif yang diterima pekerja secara tunai selama 4 bulan yaitu sebesar Rp2,4 juta.
Insentif lain yaitu sebesar Rp1 juta akan digunakan sebagai modal peserta memilih atau membeli jenis keterampilan yang disediakan pada website prakerja.go.id, disebut biaya pelatihan. Dengan demikian total keduanya yaitu Rp3,4 juta.
Sedangkan, sisanya yaitu insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150 ribu akan dicairkan pada bulan keempat, atau setelah peserta menjalankan seluruh waktu pelatihan.
Senada dengan Panji, Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menjelaskan insentif sebesar Rp3,5 juta per orang itu terdiri dari bantuan biaya pelatihan dengan nilai Rp1 juta.
Dari Rp1 juta tersebut, peserta program Kartu Prakerja bisa membeli pelatihan apapun yang diinginkan misalnya tentang bagaimana mengelola utang, mendapatkan kredit, serta bagaimana berbisnis menjual online dan lain-lain.
"Kalau misalnya pelatihan yang harganya Rp200.000 maka teman-teman bisa mendapatkan pelatihan yang lain, tapi untuk menyelesaikan maka selesaikan yang pertama dulu," kata dia.
Masyarakat Sekarang Butuh Makan, Bukan Pelatihan Kerja
Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono, mengkritik program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah pada Jumat (20/3) lalu. Salah satunya mengenai pelatihan di program prakerja. Menurut dia, saat ini masyarakat butuh makan, bukan pelatihan kerja.
"Contohnya yang ga tepat itu adalah subsidi kartu prakerja, kok diberikan dalam bentuk training. Karyawan yang kehilangan pekerjaan dan rakyat kita perlu makan saat ini, bukan pelatihan," tegas Sutrisno dihubungi Merdeka.com Senin (13/4).
Pemerintah sendiri mengklaim kartu prakerja sekaligus menjadi jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak wabah corona alias covid-19.
Namun, menurut Sutrisno, selama ini kegiatan pelatihan yang di gelar oleh instansi pemerintah dianggap tidak efektif dan cenderung memboroskan keuangan negara. Sebab, hanya untuk membiayai sebuah pelatihan kartu prakerja sebesar Rp1 juta per orang, dianggap terlalu besar untuk sasaran 5,6 juta jiwa dengan total anggaran Rp5,6 triliun.
Dana sebesar itu dinilai akan lebih bermanfaat jika diberikan langsung dalam bentuk uang tunai maupun sembako untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat saat kondisi ekonomi sulit.
"Jangan begitulah, rakyat ini sedang susah, berikanlah uang itu pada yang memang berhak menerimanya!," lanjut dia.
Terkait langkah pemerintah yang menggandeng sejumlah e-commerce maupun startup dalam pelatihan program kartu prakerja berbasis online. Dia menuntut pemerintah untuk menyampaikan alasan dari keputusan tersebut ke publik, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah dalam penggunaan uang negara.
"Uang ini malah diberikan kepada lembaga training online, enak banget yang terima uang itu," kerasnya.
Reporter: Pipit
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)