Impor produk otomotif turun bantu perbaikan neraca perdagangan
Melemahnya pasar otomotif nasional dan adanya pengenaan bea masuk anti dumping buat industri otomotif melemah.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel sumringah melihat kinerja ekspor non-migas Indonesia yang masih terus membaik jelang akhir tahun ini. Tercatat ekspor non-migas pada Oktober 2014 mencapai USD 12,9 miliar.
Angka ekspor non-migas ini sebenarnya hanya naik tipis sebesar 1,8 persen, namun angka ini turut mendorong total ekspor Indonesia pada Oktober yang tercatat sebesar USD 15,4 miliar.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
"Dan ini membuat neraca perdagangan Oktober surplus USD 23,2 juta. Surplus tersebut mengurangi defisit neraca perdagangan di akhir tahun ini," ucap Rachmat Gobel di Kantornya, Jakarta, Rabu (3/12).
Rachmat menyebut ekspor non-migas Indonesia ke sejumlah negara emerging market terus mengalami peningkatan. Peningkatan ekspor terutama terjadi ke Australia yang meningkat 36,2 persen, Uni Emirat Arab 30,1 persen, Mesir 56,1 persen, Arab Saudi 9,4 persen.
"Peningkatan ekspor ke Australia antara lain ditopang oleh ekspor produk besi dan baja, mesin, serta pupuk. Ke Uni Emirat Arab berupa CPO, perhiasan dan otomotif."
Tak hanya itu, surplusnya ekspor non-migas Indonesia disebut juga terjadi berkat pameran yang diikuti oleh Indonesia di negara seperti Australia, Uni Emirate Arab dan Mesir.
Untuk impor sendiri, pada Oktober 2014 mengalami penurunan 1,4 persen dari bulan sebelumnya menjadi hanya USD 15,3 persen. Turunnya angka impor ditopang penurunan impor bahan baku sebesar 1,6 persen yang disebabkan turunnya impor besi baja yang merupakan bahan baku industri otomotif.
"Melemahnya pasar otomotif nasional dan adanya pengenaan bea masuk anti dumping yang sudah berlangsung sejak 2012 mempengaruhi penurunan impor itu," ujar Rachmat.
Meski demikian, secara kumulatif neraca perdagangan Januari-Oktober 2014 masih mengalami defisit USD 1,6 miliar. Hal ini dipicu oleh defisit perdagangan migas sebesar USD 10,7 miliar dan surplus non-migas USD 9,1 miliar.