Indef: BI Harus Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi
Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad berharap Bank Indonesia (BI) dapat menurunkan kembali suku bunga acuannya tahun ini. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan BI yang kini cenderung melonggar, dan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang juga sudah memangkas suku bunga acuannya beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad berharap Bank Indonesia (BI) dapat menurunkan kembali suku bunga acuannya tahun ini. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan BI yang kini cenderung melonggar, dan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang juga sudah memangkas suku bunga acuannya beberapa waktu lalu.
"Menurut saya, tak ada alasan lagi BI pertahankan suku bunga di 5.75 bps. Saya kira harus turunkan lagi," tuturnya di Jakarta, Rabu (7/8).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Menurutnya, dengan arah kebijakan BI yang cenderung melonggar, laju investasi dan sektor ekspor diharapkan dapat ditingkatkan. Kendati begitu, BI juga harus menjaga pertumbuhan inflasi agar perbankan dapat ikut melonggarkan kebijakan melalui penurunan suku bunga mereka masing-masing.
"Bank mau ikut turunkan suku bunga kalau inflasi kita terjaga rendah. Karena bank juga butuh waktu untuk turun, 3-4 bulan baru dirasakan," paparnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan ke depan BI masih akan menerapkan kebijakan yang sifatnya akomodatif. Keputusan ini menyesuaikan dengan ketidakpastian perekonomian global sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di domestik. Sebab itu, BI akan melonggarkan kebijakan-kebijakannya.
"Di global, adanya perang dagang AS-Tiongkok telah membuat perlambatan ekonomi dunia kian makin nyata. Itu bisa dilihat dari The Fed yang melonggarkan kebijakan dengan penurunan suku bunga acuannya," tuturnya di Gedung Mahkamah Agung, Rabu (7/8).
Destry melanjutkan, pelonggaran kebijakan BI bertujuan untuk menjaga inflasi di rentang yang terjaga. Selain itu, juga bertujuan menstimulus perekonomian Indonesia ke depannya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Genjot Investasi, Bank Indonesia Beri Sinyal Turunkan Kembali Suku Bunga Acuan
Alasan LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan Valas
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah Jadi 6,75 Persen
LPS Turunkan Suku Bunga Penjaminan Simpanan 25 Bps Menjadi 6,75 Persen
IHSG Diramal Bakal Melemah Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed
Bos Bank Indonesia Buka Peluang Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan