Indonesia ekspor biomassa sawit ke Korea dan Jepang
Hal ini menurut Bayu merupakan suatu pencapaian yang baik bagi Indonesia. Namun demikian, volume ekspor sawit 2016 mengalami sedikit penurunan namun kontribusi sawit terhadap pendapatan negara menyumbang sebesar 12,3 persen.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Bayu Krisnamurthi menyebut, Indonesia tidak lagi hanya mengekspor produk cair atau olahan cair kelapa sawit. Namun sudah merambah dalam bentuk biomassa.
"Pada 2016 pangsa ekspor dalam bentuk bio massa mencapai 8,25 persen. Permintaan lebih banyak ke Jepang dan Korea mereka minta dalam bentuk biomassa sawit," ujar Bayu di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/2).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Hal ini menurut Bayu merupakan suatu pencapaian yang baik bagi Indonesia. Namun demikian, volume ekspor sawit 2016 mengalami sedikit penurunan namun kontribusi sawit terhadap pendapatan negara menyumbang sebesar 12,3 persen.
"Pada 2016 sawit memberikan nilai ekspor USD 17,8 miliar, naik dibandingkan ekspor tahun 2015 sebesar USD 16,5 miliar. Meskipun volume ekspor turun sedikit. Namun kontribusi sawit mencapai 12,3 persen terhadap pendapatan negara," ujar Bayu.
Bayu mengatakan, sebagai eksportir sawit terbesar, kepemimpinan sawit Indonesia selama satu tahun lebih menunjukkan kinerja yang membanggakan. Tercatat 74,6 persen produk ekspor Indonesia 2016 berasal dari industri hilir atau naik 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jenis barang hilirisasi tapi variasi produk ekspor 2016 sudah 54 jenis. Sawit menjadi salah satu produk ekspor yang paling banyak dari industri lainnya," kata Bayu.
Baca juga:
Jepang tanamkan modal Rp 1,2 T kembangkan hilirisasi sawit RI
Ekspansi perkebunan sawit dituding jadi ancaman DAS Peusangan Aceh
BUMN ini bakal perluas lahan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah
Kembangkan perkebunan sawit, BNI kucurkan Rp 6 triliun untuk SSMS
Sawit Sumbermas angkat pengusaha Inggris jadi direktur perseroan