Indonesia Jadi Negara Pengguna Internet Terbesar ke-5 di Dunia
Indonesia menjadi negara pengguna internet terbesar di dunia bukan rahasia lagi. Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-5, di mana warganya tercatat menghabiskan lebih dari sepertiga harinya di dunia maya.
Internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di seluruh dunia. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui internet sebagai hak-hak dasar manusia yang harusnya bisa dinikmati oleh semua orang.
Berdasarkan laporan tahunan Digital 2019 tentang perilaku online yang dihimpun Hootsuite dan We Are Social yang dikutip dari The Guardian, sekitar 57 persen dari total populasi dunia kini telah terhubung oleh jaringan internet. Jumlah itu jelas diperkirakan bakal terus bertambah di tahun-tahun mendatang.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa peran utama internet dalam pergolakan politik Indonesia saat Presiden Soeharto lengser? Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia. Sebab, saat itu arus informasi dikontrol penuh oleh rezim mulai dari media cetak hingga televisi.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Kenyataan bahwa Indonesia menjadi negara pengguna internet terbesar di dunia bukan rahasia lagi. Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-5, di mana warganya tercatat menghabiskan lebih dari sepertiga harinya di dunia maya.
Bukan cuma Indonesia, negara-negara Asia Tenggara lain bahkan mendominasi ranking tersebut. Warga Filipina, negara yang memuncaki daftar ini, tercatat menghabiskan rata-rata 10 jam 2 menit tiap harinya mengakses internet.
Sementara Thailand berada di posisi ketiga dengan rata-rata pemakaian internet 9 jam 11 menit dan Indonesia di posisi kelima dengan 8 jam 36 menit. Itu jauh di atas rata-rata dunia di sekitar 6,5 jam per hari. Posisi kedua dan keempat diisi negara Amerika Latin yaitu Brazil dan Kolombia.
Fakta menariknya, orang-orang di negara berkembang seperti negara Asia Tenggara dan Amerika Latin, justru lebih banyak menghabiskan waktu mengakses internet dibandingkan mereka di negara maju.
Dilansir dari CNN, Jepang bahkan berada di posisi terakhir karena warganya rata-rata hanya mengakses internet selama 3 jam 45 menit saja per harinya. Sebab, internet adalah produk dari negara maju. Infrastruktur dan aksesibilitas internet juga lebih baik di negara-negara maju.
Digital 2019 memaparkan, mayoritas pengguna internet terhubung dari mobile dan digunakan untuk mengakses media sosial. Bukan masalah ketersediaan atau kualitas internet, tapi mungkin saja orang-orang Filipina atau Indonesia memang jauh lebih sering berkutat di feed medsosnya dibandingkan orang-orang Jepang.
sebaliknya, durasi lamanya waktu mengakses internet di negara-negara berkembang ini bisa juga berakar dari lemotnya jaringan internet. Untuk mengakses situs yang sama, diperlukan waktu dua kali lipat.
Baca juga:
Tanggapi Ookla, BRTI: Membandingkan Kecepatan Internet Satu Negara Apple to Apple
Operator Net1 sebut Dari Awal Targetkan Daerah 3T
Perjalanan Domain BMW.ID Berlanjut di Meja Hijau
Hacker Bagikan Gratis 2,2 Miliar Data Curian
Kini Penumpang Sriwijaya Group Bisa Internetan di Pesawat
Perusahaan Startup Malaysia Luncurkan