Indonesia mampu produksi minyak kelapa sawit 42 juta ton per tahun
Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo membuka secara resmi acara 14th Indonesian Palm Oil Conference and 2019 Price Outlook (IPOC) dengan tema "Indonesia Palm Oil Development: Contribution to SDGs" di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/10) sore.
Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo membuka secara resmi acara 14th Indonesian Palm Oil Conference and 2019 Price Outlook (IPOC) dengan tema "Indonesia Palm Oil Development: Contribution to SDGs" di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/10) sore.
Acara yang berlangsung pada tanggal 1-2 November 2018, ditandai dengan pemukulan gendang. Acara tersebut, dihadiri ratusan perserta dari beberapa elemen mulai dari petani sawit, pengusaha sawit, para peneliti sawit dan para steakholder.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Jokowi mengungkapkan bahwa banyak orang yang tidak tahu bahan yang dipakai dalam sehari-hari mulai dari ujung rambut sampai kaki sebagian adalah bahan bakunya dari kelapa sawit. Seperti sampo, sabun, lipstik serta es krim dan lainnya.
"Itu juga menggunakan sebagian minyak kelapa sawit," ucapnya.
Jokowi, juga mengatakan bahwa Indonesia adalah produsen terbesar dari minyak kelapa sawit di dunia yang bahan kelapa sawit dipakai banyak orang di dunia, dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Produksi kita setahun sudah mencapai 42 juta ton yang dihasilkan dari kebun-kebun kelapa sawit kita," imbuhnya.
Menurutnya, untuk menjuaal sebanyak 42 juta ton itu tidaklah mudah, dan pasar ekspornya 80 persen di dunia. Apalagi kalau harga sawit itu turun tentunya banyak keluhan. "Saya pusing, kalau masuk ke telinga saya, 'Pak ini harga kelapa sawit turun,' Dipikir saya tidak ikut pusing, pusing saya juga, supaya tahu saja," ungkapnya.
"Saya kirim Menteri ke Uni Eropa, kirim Menteri ke Perancis, kirim Menteri ke Belgia, sudah berapa puluh kali untuk urusan agar pasar kita tidak diboikot di Uni Eropa," tambahnya.
Jokowi juga menyampaikan, bahwa 42 juta ton itu jumlah sangat besar sekali, dan pasarnya hampir 80 persen untuk ekspor. Sementara untuk aturan pasar dunia pemerintah tidak mempunyai kebijakan untuk mengatur-ngatur.
"Kalau dia lihat suplai kita kebanyakan, harga pasti minta turun. Dia dengar produksi kita melimpah pasti minta harganya juga turun. Tidak bisa negara membuat kebijakan harga naik. Karena itu sudah harga pasar internasional, seperti karet juga sama. Ini pasar dunia yang kita hadapi," jelasnya.
Jokowi juga mengharapkan, untuk produktifitas petani terus meningkat dengan adanya moratorium peremajaan sawit agar produksifitasnya naik.
"Misalnya di petani, satu hektar misalnya 4 atau 3 ton, bisa naik 6 ton, yang sudah 6 ton bisa naik 9 ton. Tidak usah memperbesar lahan terus. Naikan produktivitasnya dulu. Oleh sebab itu, saya sampaikan mulai tahun kemarin harus ada peremajaan, yang sudah tua-tua (Sawit) sudah 25 dan 35 tahun, yang tinggi-tinggi itu, diganti yang muda-muda agar meningkat produksinya," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta pencairan dana hibah untuk peremajaan perkebunan sawit rakyat prosedurnya dipangkas agar tidak ruwet. "Saya minta prosedurnya disederhakan jangan ruwet-ruwe agar bisa petani cepat dapat. Saya minta bulan depan sudah cepat. satu prosedur cukup, yang penting akuntablitasnya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Baca juga:
Pembukaan lahan baru kelapa sawit dilarang, produksi RI akan turun?
Aturan disahkan Jokowi, pemerintah larang buka lahan kebun kelapa sawit baru
Di IMF-World Bank, Swiss beri angin segar tak lagi larang sawit Indonesia
Menteri Jonan minta PLN ganti bahan bakar PLTD dengan CPO
Masalah TKI hingga kelapa sawit dibahas Jokowi dengan Deputi PM Malaysia