Indonesia pelopor uang berbahan plastik
Perilaku masyarakat Indonesia masih belum memungkinkan bagi BI menerbitkan lagi uang berbahan plastik.
Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) akan segera mengeluarkan uang dengan bahan dasar plastik pada 2016. Bank Indonesia belum berencana mengikuti langkah bank sentral Inggris dengan mengeluarkan uang berbahan dasar yang sama.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menegaskan, sesungguhnya Indonesia lebih dulu mengeluarkan uang dengan bahan dasar plastik. Sayangnya, lantaran beberapa kelemahan uang keluaran BI kala itu, membuat uang berbahan dasar plastik itu terpaksa ditarik dari peredaran.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
"Mereka mulai dari pecahan kecil, belajar dari kita. Dulu kita mulainya kan Rp 50.000-Rp 100.000 tapi ternyata negara-negara lain di kawasan itu sekarang ini mulai dengan pecahan kecil. Tapi sebenarnya kita mulai lebih awal. (Keluaran bank Eropa) lain pada saat BI menerapkan (uang plastik) yang masih mudah dipalsukan, bahannya kan mudah banget didapatkan," papar Ronald di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (17/11).
Ronald tidak segan mengakui, perilaku masyarakat Indonesia masih belum memungkinkan bagi BI untuk kembali mencetak uang berbahan dasar plastik. padahal diakuinya, dengan bahan dasar plastik, uang lebih tahan lama.
"Cuma minusnya, orang kita kadang-kadang ada uang kusut sedikit disetrika langsung nempel dia. Kedua, masyarakat suka ngejepret uang kalau plastik kan cepat rusak, kadang teman-teman tuh biar gampang bawanya kumpulin 10 lembar lalu straples," kata Ronald.
Selain itu, kata Ronald, masih banyak agenda yang menjadi prioritas BI. Semisal rencana BI mengeluarkan uang model baru yang akan mencantumkan dua tandatangan yakni tandatangan Gubernur BI dan Menteri Keuangan, Redenominasi dan Pemilu tahun depan.
Sebelumnya, Bank of England akan memperkenalkan uang lebar plastik dengan ukuran yang lebih kecil dan bisa dibersihkan. Rencana itu akan direalisasikan pada 2016. Mata uang baru yang terbuat dari plastik polimer itu diklaim lebih bersih, lebih aman dan bahkan tidak akan hancur jika ikut tercuci di mesin.
Perubahan itu akan dimulai dengan mata uang pecahan £5 yang menampilkan Sir Winston Churchill, dan disusul dengan pecahan £10. Inggris menghabiskan tiga tahun untuk meneliti dampak perubahan mata uang dari kertas ke plastik.
Bank of England akan melakukan kampanye publik untuk menggali opini masyarakat di seluruh penjuru Inggris dalam dua bulan mendatang sebelum mengambil keputusan akhir pada bulan Desember.
Mata uang Inggris yang sekarang terbuat dari serat katun dan linen, dengan daya tahan hanya satu tahun. Lembaran uang yang rusak atau terlalu kusam akan dihancurkan untuk kompos. Mata uang plastik yang akan diperkenalkan ini sangat tipis, transparan dan fleksibel. Sebagai perlindungan tambahan, uang akan dilapisi tinta khusus untuk mencegah pemalsuan.
(mdk/noe)