Indonesia Sumbang Setengah Perokok Dewasa Kawasan Asia Tenggara
Data dari Tobacco Atlas, laporan yang diterbitkan oleh American Cancer Society bersama dengan WHO dan Vital Strategies, memprediksikan bahwa jumlah perokok tembakau di Indonesia akan mengalami kenaikan sebanyak 24 juta dari tahun 2015 sampai 2025.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) telah menerbitkan laporan yang menemukan bahwa pemakaian tembakau di dunia mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2000. Namun, data tersebut juga menunjukkan bahwa penurunan tersebut hanya terjadi di negara-negara maju, sementara negara-negara berkembang seperti Indonesia justru mengalami peningkatan.
Sementara itu, data dari Tobacco Atlas, laporan yang diterbitkan oleh American Cancer Society bersama dengan WHO dan Vital Strategies, memprediksikan bahwa jumlah perokok tembakau di Indonesia akan mengalami kenaikan sebanyak 24 juta dari tahun 2015 sampai 2025.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Bagaimana Djarum berhasil menjadi perusahaan raksasa di industri rokok? Tiga tahun berikutnya, Djarum berinovasi dengan meluncurkan Djarum Filter, merek rokok pertama yang diproduksi secara mekanis. Kesuksesan ini menjadi pijakan untuk diperkenalkannya Djarum Super pada tahun 1981. Saat ini, Djarum bukan hanya menjadi perusahaan raksasa, tetapi juga menjadi pilar industri rokok dengan lebih dari 75 ribu karyawan yang berdedikasi.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
Senior Project Manager for the Bali Tobacco Control Initiative (BTCI), Putu Ayu Swandewi mengaku khawatir akan isu ini. Menurutnya, negara-negara Asia, terutama Indonesia, menghadapi permasalahan yang serius terkait rokok tembakau di mana 2/3 dari laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Indonesia sendiri menyumbang separuh dari jumlah perokok dewasa di kawasan Asia Tenggara. Setiap tahunnya, diperkirakan ada 200.000 kematian yang diakibatkan oleh rokok.
"Selain itu, dilihat dari prevalensinya, jumlah perokok yang berumur di bawah 15 tahun juga meningkat secara signifikan selama beberapa tahun belakangan. Maka itu, kita sangat perlu untuk semakin meningkatkan upaya mencegah kebiasaan merokok," katanya dikutip Antara.
Menurutnya, merokok telah menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat. Di Asia sendiri telah melihat berbagai inisiatif, mulai dari kampanye kesehatan, aturan pajak yang bertujuan untuk memberatkan perokok, hingga metode 'cold turkey' yaitu berhenti langsung secara total. Penelitian tersebut menemukan bahwa 68,5 persen perokok mencoba berhenti dengan metode 'cold turkey' namun hanya 22 persen di antaranya yang berhasil.
"Ketidakefektifan metode-metode ini kemudian mendorong kita untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif lain."
Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah praktisi kesehatan masyarakat telah memperkenalkan suatu pendekatan yang meminimalkan risiko dan dampak negatif merokok tembakau. Dalam jangka panjang, pendekatan ini diharapkan dapat membantu perokok berhenti total. Pendekatan alternatif ini disebut sebagai tobacco harm reduction. Salah satu strategi yang diusulkan oleh konsep harm reduction adalah dengan beralih ke produk tembakau alternatif seperti Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) dan produk heat-not-burn untuk membantu para perokok secara perlahan mengurangi ketergantungan dan kebiasaan mereka dalam merokok tembakau.
Usulan ini antara lain diajukan berdasarkan hasil penelitian oleh Public Health of England (PHE), Departemen Kesehatan dan Kepedulian Sosial Inggris yang menemukan bahwa rokok elektrik 95 persen lebih rendah risiko dibandingkan dengan rokok biasa. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa meskipun rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas risiko, produk tersebut secara signifikan lebih rendah risiko dan dapat membantu mereka yang ingin berhenti merokok.
"Pendekatan Tobacco Harm Reduction telah berhasil diadopsi di berbagai negara, seperti Inggris, sebagai bagian dari kebijakan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk membatasi peningkatan jumlah perokok. Meskipun telah ada penelitian dari PHE, topik ini masih memicu debat dan tuntutan diadakannya studi atau regulasi lebih lanjut tentang rokok elektrik."
Baca juga:
Pemerintah Diminta Contoh Jepang dan Kanada Buat Regulasi Produk Tembakau Alternatif
Revisi Perda KTR Disebut Bakal Berimbas Pada Nasib Buruh Rokok
Mengenal Klobot, Rokok Kretek dari Kulit Jagung Warisan Nenek Moyang Indonesia
Pemerintah Jokowi-JK Didesak Naikkan Cukai Rokok Hingga 57 Persen
Cukai Tembakau Tak Naik, YLKI Kritik Keras Menteri Kesehatan
YLKI: Kebijakan Pengendalian Tembakau Era Jokowi Alami Kemunduran