Indosat sebut penggunaan internet genjot kesempatan warga raup tambahan pendapatan
Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman, menyebut hasil riset menunjukkan penggunaan mobile internet telah memperluas kesempatan untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Sebab, saat ini, banyak masyarakat menyambi pekerjaan yang mendatangkan tambahan pendapatan misal dengan jual beli online.
Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman, menyebut hasil riset menunjukkan penggunaan mobile internet telah memperluas kesempatan untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Sebab, saat ini, banyak masyarakat menyambi pekerjaan yang mendatangkan tambahan pendapatan misal dengan jual beli online.
Selain itu, Deva menjelaskan ada temuan bahwa mobile internet telah memperluas, mengefisienkan bisnis, serta meningkatkan produktifitas.
"Waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis menjadi lebih pendek, pengiriman foto untuk menawarkan pesanan, pengiriman desain, mengonfirmasi pesanan, dan lain-lain. Secara umum, mobile internet telah mengefisienkan pekerjaan," kata Deva di Jakarta, Kamis (9/11).
Temuan ini, lanjutnya, akan diserahkan kepada pemerintah sebagai rekomendasi dalam mengatur layanan dan industri mobilie internet. Diantaranya pentingnya kebijakan mengendalikan dampak negatif mobile internet seperti lunturnya etika, meningkatnya konflik karena berkurangnya kemampuan dalam berkomunikasi, dan dampak-dampak negatif lain seperti kecanduan, kebencian, hoax, fraud, dan cyberbullying.
"Kita memerlukan peran yang kuat dari pemerintah untuk mendukung dan menyediakan infrastruktur yang memadai guna mendukung akses masyarakat akan mobile Internet," jelasnya.
"Selain itu, mengedukasi masyarakat akan penggunaan mobile internet yang bijak serta melakukan awareness campaign dalam penggunaan mobile internet yang dapat meningkatkan akses akan kesempatan kerja atau kesempatan berkecimpung dalam usaha mikro atau kecil."
Deva berharap, hasil riset ini akan memberikan pemahaman mengenai perilaku penggunaan mobile internet.
Untuk diketahui, Indosat Ooredoo bersama dengan Penelitian dan Pelatihan Ekonomika & Bisnis (P2EB), Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan riset dengan tema 'Dampak Mobile Internet terhadap Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Indonesia'. Riset ini dilakukan dalam rangka 50 Tahun indosat Ooredoo menghadirkan layanan telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Mengapa keberadaan layanan OTT menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia? Kekhawatiran tersebut muncul karena saat ini masyarakat Indonesia, semakin ketergantungan dengan layanan OTT asing, yang teknologi dan inovasinya sangat berkembang cepat. Akan tetapi, hal ini justru bukan menguntungkan, malah menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana caranya Menkominfo mau mendorong operator seluler untuk menjual paket internet cepat? “Internet ini merupakan kebutuhan pokok, kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps? Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps,”
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Baca juga:
Di kawasan perkebunan ini, bakal terkoneksi jaringan internet
Per kuartal III 2017, Link Net catat pertumbuhan laba 22 persen menjadi Rp 740 M
Ancaman serangan siber meningkat, banyak perusahaan masih 'cuek'
Di pertemuan IMF-Bank Dunia, OJK beri dukungan program global anti-serangan siber
Baru 2 hari masuk rehab Internet, remaja China tewas diduga disiksa
Telkomsel luncurkan paket nonton bola lengkap
RI jadi pertama di Asia terapkan sistem penangkal konten negatif