Industri Kelapa Sawit Raup Cuan Berkat Tingginya Harga CPO
Salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang telah 2 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mencatat kinerja positif. Perbandingannya, pada tahun 2020 Perseroan mencatat rugi Rp101 miliar, di tahun 2021 mampu membukukan laba sebesar Rp38 miliar.
Salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang telah 2 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mencatat kinerja positif. Perbandingannya, pada tahun 2020 Perseroan mencatat rugi Rp101 miliar, di tahun 2021 mampu membukukan laba sebesar Rp38 miliar.
Belum lagi, dari sisi penjualan, juga meningkat tajam, menjadi Rp786 miliar dari Rp475 miliar di tahun 2020 atau mengalami peningkatan sebesar 65 persen.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Berkat kinerja yang ciamik, harga saham Perseroan juga bergerak positif (strong uptrend) hingga mencapai Rp388 per lembar saham pada penutupan di akhir tahun 2021.
Bahkan, pada Kamis (28/4), harga saham PGUN ditutup di Rp695 per lembar saham, artinya sudah naik hingga 600 persen lebih jika dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana pada 07 Juli 2020 yang dibuka pada harga Rp 115 per lembar saham.
Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho menyampaikan, pencapaian kinerja Perseroan tahun 2021 ini memberikan gambaran lebih jelas bagaimana kokohnya komitmen dari Manajemen PGUN untuk mencapai laba bersih Rp 38 miliar.
"Dengan perolehan laba bersih di tahun 2021 yang positif, kami sangat optimis target pada tahun 2022 akan jauh lebih baik”, papar Tamlikho di Jakarta, Senin (9/5).
Menurut Tamlikho, salah satu faktor pengerek kenaikan laba perseroan yaitu kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO).
Kontrak Jangka Panjang
Pada tahun 2021 Perseroan telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan PT Jhonlin Agro Raya, Perusahaan Pengolahan Biodiesel yang telah diresmikan Presiden Jokowi di bulan Oktober 2021 lalu.
"Targetnya di tahun 2022 dapat menjual CPO sebanyak 70.923 ton, atau senilai Rp856 miliar," ujar Tamlikho.
Muhammad Reza, Corporate Secretary PGUN menambahkan, sejumlah langkah strategis juga telah dilakukan oleh perusahaan, salah satunya dengan dengan mengakuisisi PT Senabangun Anekapertiwi (SA) di akhir tahun 2021 lalu.
Aksi korporasi tersebut berdampak positif karena dapat menambah produktifitas kelapa sawit dan ditargetkan melakukan tanam baru kelapa sawit di tahun 2022 ini menjadi seluas 850 ha. Diharapkan 3 tahun mendatang total area tanam menjadi 24.000 hektare di lokasi HGU PGUN dan Senabangun Anekapertiwi yang saat ini seluas 38.991,12 hektare.
"Dengan berbagi langkah strategis tersebut, diharapkan target laba di tahun 2022 dapat diraih," ucap Reza.
(mdk/idr)