Industri Semen Diprediksi Bakal Menggeliat Setelah Pemilu
"Nah ini disebabkan oleh karena market masih wait and see. Menunggu apa? Nunggu ini election. Dan juga biasanya kuartal pertama agak lemah karena musim hujan," kata Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement), Christian Kartawijaya.
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement), Christian Kartawijaya mengaku optimistis industri semen akan mengalami peningkatan di Semester II tahun ini. Apalagi setelah momen Pemilu.
Diketahui, PT Indocement membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal l-2019. Angka ini turun sebesar 1,2 persen atau 49 ribu ton lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Apa perubahan penampilan yang dilakukan Indah Permatasari? Indah Permatasari, yang biasanya bergaya dengan rambut panjang, kini tampil beda dengan potongan rambut baru.
"Nah ini disebabkan oleh karena market masih wait and see. Menunggu apa? Nunggu ini election. Dan juga biasanya kuartal pertama agak lemah karena musim hujan," kata dia saat ditemui di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa (21/5).
"Sebetulnya infrastruktur masih ada. Kami mempunyai 3 power plant project, di Tanjung Jati, di Batam, dan di Cirebon. Kita juga terlibat di Jakarta-Cikampek," lanjut dia.
Indocement jelas menghadapi persaingan yang ketat di pasar dengan masuknya pemain semen baru dan terus menerusnya kelebihan pasokan semen. Pada 2019 ini, Indonesia akan memiliki kapasitas terpasang sekitar 115 juta ton dan konsumsi atau permintaan semen diperkirakan naik 4 persen ke level 72 juta ton, jadi oversupply sebesar 43 juta ton semen.
Di semester kedua 2019, Indocement mengantisipasi naiknya permintaan domestik bersumber dari lanjutan program infrastruktur dan ekspektasi peningkatan di sektor properti baik hunian maupun komersial sebagai efek domino dari infrastruktur yang lebih baik di berbagai daerah.
"Indocement masih percaya setahun penuh ini kita akan bertumbuh 3-4 persen, volume penjualan. Artinya apa, artinya kita percaya semester kedua, setelah pemilu akan bertumbuh 6-8 persen, not impossible double digit growth kalau semua optimis dengan negara kita yang lebih stabil," imbuhnya.
Dengan lemahnya permintaan akan semen sampai dengan April ini masih minus 2,9 persen, maka pihaknya berharap bahwa setelah Lebaran dan setelah ada pengumuman Pemilu ini, maka permintaan semen akan meningkat drastis untuk mengejar angka pertumbuhan tersebut.
Hal ini dimungkinkan dari peningkatan pembangunan infrastruktur dan juga pasar properti yang kembali akan menggeliat di semester ke-2 di tahun 2019 ini. "Permintaan klinker domestik, kami perkirakan juga akan mengalami peningkatan dan Perseroan dalam posisi yang siap untuk memenuhi kebutuhan konsumsi klinker domestik tersebut, di samping juga terus menjajaki pangsa pasar klinker ekspor," jelas dia.
"Biaya-biaya produksi kami diperkirakan akan membaik dikarenakan penguatan Rupiah dan penurunan harga batu bara dan minyak di semester I/2019," ujarnya.
Efisiensi di segala bidang untuk menekan biaya produksi akan terus dilakukan, di antaranya dengan mengoperasikan pabrik terbaru dan paling efisien (P14) dengan kapasitas sebesar 4,4 juta ton di Citeureup secara penuh.
Pengoperasian pabrik tersebut diharapkan mampu menekan biaya sebesar USD 7 hingga USD 8 per ton dibandingkan dengan pabrik yang lebih tua memakai batu bara dengan kalori lebih rendah.
Selain itu, pemakaian bahan bakar alternatif juga terus dilakukan untuk menekan biaya energi dari pemakaian batubara. Di samping itu Perseroan akan memperoleh efisiensi dari biaya logistik dan distribusi dengan telah beroperasinya secara penuh dua terminal semen terbaru di Palembang dan Lampung.
Baca juga:
Asosiasi Tekstil Minta Pemerintah Bantu Pengembangan Bahan Baku Lokal
Kuartal I-2019, Indocement Bukukan Penjualan Semen Domestik 4,2 Juta Ton
Alibaba Gandeng Kadin Beri Pelatihan ke Pelaku Usaha Lokal
Pengamat: Investasi Bakal Tumbuh Usai Pengumuman Pilpres, tapi Tak Tinggi
Kemenperin-Polri Bersinergi Jaga Kondusifitas Industri RI