Inflasi 2015 rendah, Jokowi sebut buah kerja keras pemerintah
Inflasi tahun lalu sebesar 3,3 persen.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun lalu tercatat inflasi sebesar 3,3 persen. Turun signifikan ketimbang inflasi tahun sebelumnya, 8,3 persen.
Penurunan itu, kata Jokowi, buah dari sikap optimisme dan kerja keras pemerintah menjaga kestabilan harga sepanjang 2015.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
"Demand dan supply bahan pangan kami pantau setiap hari," imbuhnya saat membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1).
Setiap hari, menurut Jokowi, dirinya selalu menelepon menteri perdagangan, menteri pertanian, dan Kepala Bulog untuk menanyakan kabar terkait harga pangan.
"Kalau ada berita harga beras akan naik, saya suruh cari siapa yang nimbun," katanya. "Harga beras, cabai, telur merangkak naik, pasti saya telepon. Karena saya punya orang-orang di pasar-pasar tradisional," ungkapnya.
Tahun ini, Jokowi meminta semua elemen bangsa untuk optimistis. Karakter itu dinilainya menjadi kunci untuk membawa Indonesia jauh lebih baik.
"Kalau kita semua optimistis, tentu semua akan berbeda, akan jauh lebih baik," ucap Jokowi.
"Tahun kemarin banyak yang wait and see. Tahun ini semua harus optimistis. Karena, kuncinya di situ."
(mdk/yud)