Inflasi Januari 2023 Capai 5,28 Persen, Beras & Cabai Jadi Biang Kerok
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Januari tahun 2023 sebesar 5,28 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari jika dibandingkan tingkat inflasi pada bulan Desember yakni 5,51 persen (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Januari tahun 2023 sebesar 5,28 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari jika dibandingkan tingkat inflasi pada bulan Desember yakni 5,51 persen (yoy).
"Inflasi tahun ke tahun pada Januari 2023 terhadap Januari 2022 itu mencapai 5,28 persen (yoy)," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Margo menjelaskan, tingkat inflasi di bulan Januari 2023 sebesar 0,34 persen (mtm). Hal ini terjadi karena indeks harga konsumen meningkat dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 113,98 di Januari 2023.
"Inflasi ini relatif lebih rendah dibandingkan Januari tahun sebelumnya sebesar 0,56 persen," kata dia.
Adapun kelompok pengeluaran terbesar dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Margo menjelaskan komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit dan rokok kretek filter.
Dia melanjutkan, pada bulan Januari 2023, inflasi pangan tercatat 2,34 persen atau memberikan andil 0,07 persen. Tingkat inflasi pangan ini ini lebih tinggi dari bulan lalu.
Secara khusus dia membahas beras pada Januari 2023 mengalami inflasi 2,30 dan andilnya 0,07 persen. Jika dibandingkan tahun lalu, komoditas beras pada Januari 2022 sebesar 0,94 persen dan andilnya ke inflasi sebesar 0,03.
"Jadi kalau dilihat pergerakan waktunya inflasi di beras ini terjadi kenaikan dibandingkan Desember 2023 dan Januari 2022," kata dia.
Sementera itu, penyumbangdeflasi pada bulan Januari 2023 yakni transportasi. Penyumbang deflasi terbesar dari tarif angkutan udara, bensin dan telur ayam ras.
Dari sisi wilayah sebaran inflasi seluruh kota yang diamati BPS mengalami kenaikan inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Baru yakni, 7,78 persen (yoy). Penyumbangnya inflasinya angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, bensinn, beras, rokok kretek/filter dan bawang merah. Sementara itu, inflasi terendah ada di Kota Sorong dengan tingkat inflasi 3,23 persen (yoy).
Baca juga:
Jokowi Waspadai Inflasi: Terutama Urusan Beras dan Minyak Goreng
BI Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 5 Persen Tahun Ini
BI Luncurkan Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia 2022, Apa Isinya?
4 Arah Reformasi Birokrasi BPS di 2023, Kemiskinan Hingga Investasi
BI Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,3 Persen
Krisis Ekonomi Panjang, Inflasi Venezuela Tembus 234 Persen di 2022