Inflasi Maret 2023 Capai 4,97 Persen, Harga BBM Hingga Beras Jadi Penyebabnya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Maret tahun 2023 sebesar 4,97 persen (yoy), lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi pada bulan Februari yakni 5,47 persen (yoy). Sementara itu, secara tahun kalender atau Maret 2023 ke Desember 2022 terjadi kenaikan 0,68 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Maret tahun 2023 sebesar 4,97 persen (yoy), lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi pada bulan Februari yakni 5,47 persen (yoy). Sementara itu, secara tahun kalender atau Maret 2023 ke Desember 2022 terjadi kenaikan 0,68 persen.
"Secara year on year terjadi inflasi sebesar 4,97 persen dan secara tahun kalender terjadi 0,68 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, di Jakarta Pusat, Senin (1/4).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa Anies Baswedan menyinggung harga pangan mahal di depan kader PKS Sulsel? Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. "Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal," tuturnya.
Meskipun tingkat inflasi di Maret 2023 menurun, namun angkanya tetap lebih tinggi jika dibandingkan dengan Maret 2022 lalu yang hanya 2,64 persen. Adapun penyumbang utama inflasi tahunan didorong oleh bensin (1,09 persen), beras (0,35 persen), rokok kretek filter (0,21 persen), tarif angkutan udara (0,17 persen) dan bahan bakar rumah tangga (0,15 persen).
Puji menjelaskan, tingkat inflasi pada bulan Maret 2023 terjadi inflasi 0,18 persen (mtm), lebih tinggi dari tingkat inflasi di Februari 2023 sebesar 0,16 persen (mtm). Sementara itu, Indeks harga konsumen (IHK) yang di bulan yang sama juga mengalami kenaikan dari 114,16 menjadi 114,36.
"Tingkat inflasi bulan Maret 2023 lebih rendah dibanding inflasi pada bulan yang sama tahun lalu (0,66 persen)," kata Puji.
Penyumbang tingkat inflasi secara bulanan antara lain tarif angkutan udara (0,03 persen), bensin (0,03 persen), beras, (0,02 persen), cabai rawit (0,02 persen) dan rokok kretek filter (0,02 persen).
Secara umum dari 90 kota yang diamati BPS, 5 kota mengalami inflasi. Dari jumlah tersebut 48 kota mengalami kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sedangkan sisanya mengalami kenaikan inflasi di bawah rata-rata nasional. Sementara itu, sebanyak 25 kota mengalami deflasi.
Baca juga:
Gubernur BI: Redam Inflasi Tak Harus Selalu dengan Naikkan Suku Bunga
Bukan Pandemi, Inflasi Kini Jadi Tantangan Terbesar Ekonomi Global
Ingatkan Potensi Resesi, Ridwan Kamil Imbau Belanja Produk Lokal
Menggila, Angka Inflasi di Argentina Tembus 100 Persen
Jelang Panen Raya, Aturan Baru HPP Gabah dan Beras Segera Diterbitkan
Cek Data Tingginya Inflasi Ramadan dari Tahun ke Tahun