Ingin Data Pribadi Aman? Begini Caranya
Kemudahan dalam digitalisasi membuat masyarakat terlena akan teknologi yang dimanjakannya. Tentu yang diharapkan dengan kemudahan tersebut adalah kenyamanan dan keamanan termasuk pada data pribadi tersendiri.
Kemudahan dalam digitalisasi membuat masyarakat terlena akan teknologi yang dimanjakannya. Tentu yang diharapkan dengan kemudahan tersebut adalah kenyamanan dan keamanan termasuk pada data pribadi tersendiri.
Kendati demikian, data pribadi juga sangat mudah ditemukan di dunia maya. Entah anda sengaja untuk mengunggahnya ataupun disalahgunakan oleh yang tidak bertanggung jawab.
-
Apa yang OJK temukan terkait penggunaan data pribadi konsumen produk keuangan? Saat ini, OJK menemukan data pribadi konsumen produk keuangan sering digunakan untuk pertukaran data dalam pemasaran dan tujuan komersil. Dari temuan tersebut, beberapa kasus telah dilaporkan pihak kepolisian karena adanya unsur pidana di dalamnya.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa saja contoh data statistik yang sering dijumpai? Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti: - Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter) - Berat (dalam gram, kilogram, ton) - Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun) - Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) - Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan A - Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
-
Di mana data tentang pengguna dikumpulkan? Meta dan Google disinyalir sebenarnya sudah banyak mengetahui data penggunanya mulai dari usia, jenis kelamin, dan status seseorang. Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
-
Bagaimana modus pencurian data pribadi dengan KTP biasanya dilakukan? Modus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah, memenangkan undian, komisi, pembelian produk dengan harga khusus hingga tawaran kerja. "Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus," kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Mengapa data kuantitatif penting? Data kuantitatif memainkan peran krusial dalam dunia analisis dan pengambilan keputusan, membentuk pondasi bagi pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang dapat diukur secara numerik.
Sudah banyak kasus-kasus terkait penyalahgunaan data pribadi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi data pribadi terkait akun rekening bank, atau sejenisnya yang harus bertransaksi keuangan.
Untuk menjaga hal tersebut, dikutip dari instagram resmi @ojkindonesia Sabtu (15/10), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips untuk menjaga data pribadi. Penasaran tips apa sajakah itu? Yuk simak selengkapnya.
Pertama jangan pernah memberitahukan username, password, kode OTP, PIN rekening ke siapapun termasuk ke pihak bank. Petugas bank yang asli tidak akan meminta data pribadi ini. Kedua, cek history rekening atau saldo secara berkala.
Ketiga aktifkan fitur notifikasi transaksi melalui SMS, internet banking atau mobile banking supaya anda tahu jika ada transaksi. Keempat aktifkan fitur verifikasi dua langkah (two step verification) di ponsel anda, seperti pemindai sidik jari atau wajah untuk memperkuat keamanan data.
Kelima gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan wifi publik untuk melakukan transaksi keuangan. Keenam tidak mengunggah identitas data pribadi seperti KTP, SIM atau paspor ke media sosial.
Jika anda menemukan transaksi mencurigakan di rekening anda segera lapor ke bank terkait dan kontak OJK 157 melalui portal APPK di kontak157.ojk.go.id.
"Jaga data pribadi, lindungi keuangan kita," tulis @ojkindonesia, Sabtu (15/10).
Baca juga:
Ajak Jaga Keamanan Siber, Menkominfo Tegaskan Kembali Peran Kominfo
Terapkan Face Recognition di Stasiun, Pakar Minta KAI Perhatikan Keamanan Data
Mantan Bos Uber Dinyatakan Bersalah Tutupi Tragedi 57 Juta Kebocoran Data Pribadi
Hanya Sedikit Lulusan IT Berminat Jadi Jago Keamanan Siber
Ponsel Pejabat Pemerintah Kena Target Spyware, Bagaimana Cara Kerjanya?
Fitur Baru Google Buat Orang Tak Bisa 'Kepo'