Ini 2 event besar jadi andalan Sri Mulyani dongkrak pertumbuhan ekonomi RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 dapat kembali meningkat. Menurutnya, ada dua event besar yang diproyeksikan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada semester II-2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 dapat kembali meningkat. Menurutnya, ada dua event besar yang diproyeksikan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada semester II-2018.
"Kan ada Asian Games, Annual Meeting IMF, dan kalau kalian selalu gembira pasti akan bagus (pertumbuhan ekonominya)," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (6/8).
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan Ira Wibowo merayakan ulang tahunnya? Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh aktris senior Ira Wibowo. Kakak kandung Ari Wibowo ini genap berusia 56 tahun pada Rabu (20/12).
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional dirayakan? Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
Selain itu, dengan nilai pertumbuhan ekonomi semester I-2018 sebesar 5,27 persen, dia optimis pertumbuhan ekonomi hingga semester II akan tumbuh besar. Apalagi, melihat inflasi sepanjang 2018 juga terjaga rendah di angka 3,2 persen.
Meski demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengaku tetap melakukan antisipasi terhadap nilai tukar Rupiah pada semester II, dengan menjaga pasokan komoditas, juga didukung pada barang-barang yang harganya dapat diatur pemerintah atau administered price. Dengan begitu inflasi diproyeksikan tetap berada di sasaran yakni 3,5 plus minus 1 persen.
"Imported inflation ini akan kita lihat di semester kedua. Tapi, kalau pemerintah tetap bisa menjaga dari sisi pasokan makanan, terutama untuk barang-barang administered price, mungkin kita akan melihat inflasi tetap stabil di 3,5 persen. Selama inflasi masih bisa dijaga di 3,5 persen, kita akan melihat konsumsi akan cukup baik," tandasnya.
Baca juga:
Sri Mulyani senang pertumbuhan ekonomi semester I-2018 capai 5,27 persen
Menko Darmin: Butuh kerja keras capai target pertumbuhan ekonomi 2018
Belanja pemerintah dan investasi perlu digenjot guna capai target pertumbuhan 2018
BPS catat pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di Papua dan Maluku
BPS catat penjualan kendaraan bermotor melonjak positif di triwulan II 2018