Ini alasan dibalik penutupan pabrik Chevrolet di Bekasi
General Motor di Indonesia transisi jadi perusahaan distribusi.
General Motor (GM) bakal menutup salah satu pabriknya di Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2015. Salah satu alasannya, pabrik yang memproduksi mobil merek Chevrolet itu tak kunjung mendapat keuntungan dari hasil bisnis di Indonesia.
Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, Stefan Jacoby mengatakan penutupan pabrik ini dilakukan dalam rangka memperkokoh kinerja operasi secara global. Pihak General Motors akan melakukan transisi korporat menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia.
-
Bagaimana Chevrolet Impala menjadi simbol kemewahan di Indonesia? Pada masa keemasannya, Chevrolet Impala dijual dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia, tidak semua orang mampu membelinya, terutama antara tahun 1963 hingga 1967 saat negara menghadapi krisis moneter berat dengan tingkat inflasi yang mencapai 600 persen.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Apa ciri khas mobil Impala? Chevrolet Impala telah dikenal sebagai mobil mewah yang menarik banyak peminat dari akhir 1950-an hingga 1970-an.
-
Siapa yang menyerahkan dua unit mobil VW Mitra kepada Presiden Soeharto? Dipasarkan pada 18 Juni 1974, saat Menteri Perindustrian M Jusuf menyerahkan dua unit kepada Presiden Soeharto.
"Menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015. Dalam kaitan ini GM Indonesia akan tetap berada di Indonesia dengan produk produk unggulan seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan Trailblazer yang dapat diperoleh melalui jaringan dealer resmi Chevrolet. GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar," kata Stefan dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (1/3).
Menurut Stefan, transformasi ini akan semakin memperkuat struktur bisnis dan jaringan pemasaran dengan fokus pada pengembangan merek Chevrolet serta menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.
"Beberapa faktor turut menentukan keputusan GM ini, termasuk biaya material yang tinggi dan semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi yang terbatas," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan penutupan pabrik otomotif Chevrolet ini tidak serta merta menggambarkan kondisi investasi di Indonesia. Dalam pandangannya, pabrik milik perusahaan otomotif asal Amerika itu kalah bersaing dengan pabrikan otomotif Jepang dan Korea.
"Pasar mobil di Indonesia memang didominasi Jepang, sehingga sulit sekali bagi mobil-mobil kelas yang sama, kecuali di atasnya atau yang spesifik," ujar dia di Jakarta, Jumat (27/2) malam.
Menurutnya, tutupnya GM tidak mempengaruhi potensi investasi di Indonesia. Produsen mobil VW saja, kata dia, sudah ancang-ancang mendirikan pabrik di Indonesia. "Tutupnya GM di Indonesia bukan berarti iklim investasi di Indonesia yang salah. Itu enggak akan pengaruhi," katanya.
Baca juga:
Pabrik Chevrolet tutup di Bekasi, bagaimana nasib karyawannya?
Tutup pabrik di Indonesia, Chevrolet ingin kerja sama dengan China
Tak kunjung untung, pabrik Chevrolet di Bekasi tutup Juni 2015
59 tahun silam, William G. Cobb pamerkan mobil surya pertama
Resmi dirilis! SUV spesial off-roader versi Chevrolet
GM ajak orang buat logo Chevrolet di pasir pantai kuta