Ini Beda Program Kartu Prakerja dengan Bantuan Pemerintah Lainnya
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menilai, program Kartu Prakerja ini memiliki tiga perbedaan khusus dibandingkan program-program bantuan sosial dari pemerintah.
Program Kartu Prakerja tahun ini sudah memasuki gelombang ke-17. Semula, program ini dibuat untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Namun, akibat pandemi Covid-19, terjadi perluasan pemanfaatan program yakni ditujukan juga bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menilai, program Kartu Prakerja ini memiliki tiga perbedaan khusus dibandingkan program-program bantuan sosial dari pemerintah.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Kapan PKB akan membuka pendaftaran untuk calon gubernur Jakarta? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022.
-
Bagaimana cara mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 62? Berikut cara atau langkah-langkah daftar Kartu Prakerja Gelombang 62, yaitu:1. Langkah pertama, calon peserta atau pendaftar wajib mendaftarkan diri dan membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id2. Setelah itu, buat akun dengan memasukkan alamat email dan password.3. Verifikasi KTP dan KK dengan memasukkan 16 digit NIK, 16 digit KK dan tanggal lahir Anda.4. Isi data diri Anda.5. Unggah foto e-KTP 6. Scan wajah dengan cara mengedipkan mata7. Jawab pertanyaan tentang alasan mengikuti Kartu Prakerja8. Isi pertanyaan mengenai pelatihan yang diminati dan keterampilan.9. Verifikasi nomor HP Anda yang masih aktif.10. Isi pernyataan pendaftar sesuai kondisi Anda.11. Ikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD).12. Kemudian peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, termasuk SIAPkerja.
-
Mengapa kegiatan ini dinilai penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, "Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," ucapnya.
"Setidaknya tiga hal menjadi pembeda Program Kartu Prakerja dibandingkan program pelatihan Pemerintah yang sudah ada," kata Denni dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (13/6).
Pertama, konten pelatihan yang beragam, kekinian, praktis, dan relevan dengan dunia kerja. Jenis-jenis pelatihan yang disediakan ada yang pendek maupun panjang. Selain itu ada yang berupa webinar maupun self-paced video.
Kedua, adanya kebebasan memilih bagi peserta pelatihan. Dalam program ini terdapat lebih dari 1.500 pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja. Berbagai pelatihan tersebut dapat dipilih dan dikombinasikan oleh para penerima Kartu Prakerja sesuai minat dan bakat masing-masing.
Ketiga, kompetisi antar Lembaga Pelatihan menghadirkan hasil yang positif dalam harga, kualitas dan layanan. Saat ini Denni menyebut ada 179 Lembaga Pelatihan dalam ekosistem Prakerja. Sehingga, kata Denni tak heran, dengan anggaran yang hanya Rp 1 juta untuk tiap penerima Kartu Prakerja, peserta bisa membelanjakan hingga 18 jenis pelatihan.
"Hal ini dikarenakan dana pelatihan murni dipakai untuk kursus daring, bukan untuk komponen lain seperti seragam, sepatu, tempat tinggal, makan, transportasi dan lain-lain," tutur Denni.
Pelatihan ini juga menurutnya Denni tetap efektif. Sebab peserta menjadi penentu utama keberhasilan dalam belajar lebih pada motivasi, niat dan konsentrasi yang bersangkutan. Cara ini dianggap lebih efektif ketimbang pelatihan yang dilakukan secara fisik.
"Mereka yang hadir secara fisik di kelas belum tentu belajar, karena bisa saja melamun, tidak konsentrasi, tidak mengulang atau mempraktikkan materi, atau tak memiliki komitmen penuh pada kelas yang diikutinya," kata dia.
Gelar Pelatihan Daring
Di masa pandemi Covid-19, Kartu Prakerja memutuskan menggelar pelatihan secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Pembelajaran secara daring memudahkan para peserta yang berasal dari daerah pelosok Indonesia. Sehingga peserta tidak harus datang ke ibu kota provinsi untuk belajar dan berlatih di lembaga-lembaga pelatihan.
Dia mengatakan belajar online menjadi solusi untuk menjangkau Indonesia dengan cepat dan murah. Terbukti, dengan metode daring ini, 514 kabupaten dan kota se-Indonesia terjangkau Program Kartu Prakerja.
"Ini juga bagian dari misi menyebarkan pemahaman bahwa kita bisa belajar kapanpun, di manapun dan dari siapapun, secara digital. Kuncinya ada pada kemauan kita untuk mencari ilmu dan belajar," ungkap Denni.
Denni berpesan agar penerima Program Kartu Prakerja memiliki jiwa pembelajar sejati. Dia meminta agar peserta tidak menjalani pelatihan hanya untuk mendapatkan insentif sebesar Rp 2,4 juta.
"Program Kartu Prakerja jangan hanya dilihat dari insentifnya yang Rp2,4 juta, tapi fokuslah pada ilmu, keterampilan dan pengetahuan yang bisa didapatkan, lalu praktikkan, kolaborasikan bersama dengan rekan-rekanmu. Insyaallah, akan ada keajaiban dan keberkahan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)