Ini bedanya sistem digital dengan RFID dalam penyaluran BBM
RFID digunakan untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada kendaraan. Sementara sistem teknologi digital baru yang akan dipasang, bertujuan untuk mencatat konsumsi BBM bersubsidi agar jauh lebih akurat.
PT Pertamina (persero) berencana menerapkan sistem digital pada penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelumnya Pertamina juga telah menggagas penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) untuk penyaluran BBM.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali mengatakan, konsep penggunaan teknologi digital berupa RFID untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada kendaraan.
-
Mengapa digitalisasi Pertamina sangat penting? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Alat pembatas tersebut berupa ring besi yang ditempel pada mulut tangki bahan bakar mobil dan nozzle, sehingga ketika konsumsi BBM bersubsidi sudah melebihi batas yang ditentukan maka nozzle tidak mengeluarkan BBM bersubsidi.
"Konsepnya berbeda dengan PT Inti yang memasang RFID, kalau RFID kita mempertemukan ring yang dipasnag di nozzle dan dimobil, jadi saling ketemu," kata Jumali, di Jakarta, Selasa (21/8).
Jumali menambahkan, sistem teknologi digital baru yang akan dipasang, bertujuan untuk mencatat konsumsi BBM bersubsidi agar jauh lebih akurat. Teknologi digital tersebut berupa sensor yang dipasang pada tangki pendam BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bersubsidi dan nozzel penyalur BBM ke tangki kendaraan.
"Ini tidak seperti RFID, kita pasang perangkat di dispanser untuk mencatat, sehingga dengan teknologi ini lebih visibel," tuturnya.
Menurut Jumali, program RFID yang sempat digalakan Pertamina, dengan tujuan untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi saat ini telah dihentikan.
"Sudah tidak berlaku lagi (program RFID)," tegasnya.
Sebelumnya, Senior Vice President Corporate ICT PT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra mengatakan, Pertamina dengan Telkom sepakat melakukan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk membangun sistem digital dalam penyaluran BBM di Indonesia.
Direktur enterprise and business Telkom Dian Rachmawan mengungkapkan, Telkom akan mendukung rencana penerapan sistem digital pada SPBU, karena telah memiliki infrastruktur digital. Namun untuk memenuhi target penerapan sistem digital pada 5.518 SPBU di seluruh Indonesia, merupakan tugas yang berat. Meski begitu, perusahaan tersebut berupaya secepat mungkin.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamina EP mulai bor sumur migas di Banggai Sulawesi Tengah
Pertamina pasok LPG untuk obor Asian Games 2018
Pemerintah bahas insentif untuk Pertamina dalam membeli minyak dari KKKS dalam negeri
Pertamina dan Kemenkeu tandatangani perjanjian pendahuluan pengelolaan kilang TPPI
Reaksi perusahaan migas AS saat diminta Jokowi jual hasil produksi ke Pertamina