Ini daftar penyumbang pertumbuhan ekonomi RI kuartal III 2015
Sektor informasi dan komunikasi menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Indonesia triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen. Sumbangan pertumbuhan terbesar datang dari sektor informasi dan komunikasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,64 persen.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 10,83 persen," ujar Sasmito di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
Sektor lain yang juga bertumbuh cukup tinggi adalah sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,35 persen, diikuti oleh sektor jasa pendidikan yang tumbuh sebesar 8,25 persen.
"Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2015 tidak menunjukkan perubahan yang berarti," imbuh Sasmito.
Struktur perekonomian masih didominasi oleh tiga lapangan usaha yakni industri pengolahan sebesar 20,41 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,57 persen; dan perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,09 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2015 (yoy), industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,92 persen, diikuti konstruksi sebesar 0,65 persen; informasi dan komunikasi sebesar 0,48 persen; dan pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,46 persen.
Baca juga:
BPS catat ekonomi RI tumbuh 4,73 persen pada triwulan III-2015
Pengamat: Ekonomi RI memang melambat, tapi kita mesti bersyukur
Akhir tahun, Bos Mandiri optimistis ekonomi Indonesia membaik
BI sentil rendahnya penyerapan anggaran DKI Jakarta
Ekonomi anjlok, Demokrat minta Jokowi jangan cari kambing hitam
Credit Suisse nilai distribusi kekayaan dunia kian timpang
Genjot ekonomi daerah, BI buka kantor perwakilan di Mamuju Sulbar
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.