Ini Dia Sosok Pemilik Indomie Berharta Rp208 Triliun, Produknya Kini Ditarik dari Pasar Australia
Situs web Food Standards Australia New Zealand (FSANZ), memuat bahwa penarikan hanya berlaku untuk produk yang tidak mencantumkan alergen.
Mi instan Indomie saat ini menjadi sorotan masyarakat. Ini setelah merk mi instan ternama di Indonesia tersebut ditarik peredarannya oleh otoritas pangan Australia.
Situs web Food Standards Australia New Zealand (FSANZ), memuat bahwa penarikan hanya berlaku untuk produk yang tidak mencantumkan alergen, dikutip Jumat (20/12).
- Heboh Susu Ikan Dianggap Kurang Bergizi, Produsen Beri Penjelasan
- Produk Jamu hingga Bumbu Asal Indonesia Laris Manis di Pameran Fine Food Australia, Potensi Transaksinya hingga Rp12,81 Miliar
- Indomie Rasa Rawon Pedas Mercon, Kelezatan Autentik Jawa Timur Dalam Setiap Gigitan
- Ini Dia Sosok Peracik Bumbu Indomie Hingga Jadi Mi Instan Terenak di Dunia
"Produk tersebut telah tersedia untuk dijual di Asian Grocers di QLD," sebut badan hukum independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Food Standards Australia New Zealand tahun 1991 tersebut.
Lantas siapa pemilik merk Indomie yang ditarik peredarannya dari pasar Australia tersebut?
Melansir dari laman resmi Indofood, pemilik dari perusahaan Indomie ialah Anthoni Salim. Salim pertama kali diangkat sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indofood berdasarkan keputusan RUPST pada tahun 2004 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2024.
Selain itu, Salim juga menjabat Presiden dan CEO Salim Group. Bisnis Salim Group bergerak di sektor investasi makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, hingga energi.
Dengan jabatan mentereng tersebut, Salim berhasil masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Melansir dari laman Forbes, Anthoni Salim menduduki posisi kelima orang paling tajir di Tanah Air dengan total kekayaan USD 12,8 miliar.
Nilai kekayaan tersebut setara Rp208,5 triliun dengan asumsi kurs Rp16.291 per USD. Kekayaan Salim berasal dari Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie senilai USD 6,4 miliar (pendapatan), salah satu pembuat mi instan terbesar di dunia.
Pendapatan Salim lainnya berasal dari kepemilikan saham perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong. Perusahaan ini memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT Filipina.
Pimpin Sebuah Konsorsium
Pada tahun 2022, Salim memimpin sebuah konsorsium yang menginvestasikan USD 1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, Bumi Resources. Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
Sebelumnya, produk mi instan asal Indonesia yang menjadi favorit banyak mahasiswa di Australia, Indomie, diminta ditarik dari peredaran di benua kangguru itu karena alasan kekhawatiran terhadap keamanan pangan. Informasi itu disampaikan oleh Food Standars Australia, badan keamanan pangan setempat, pada 12--13 Desember 2024.
Ada tiga varian Indomie yang diminta ditarik dari peredaran. Dua di antaranya adalah Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang. Indomie Rasa Soto Mie disebut tidak menyatakan kandungan alergen susu, sedangkan Indomie Ayam Bawang tidak menyatakan kandungan alergen telur.
Perintah penarikan hanya berlaku untuk Indomie Rasa Soto Mie yang memiliki tanggal kedaluwarsa 10 April 2025, sedangkan Indomie Rasa Ayam Bawang yang harus ditarik adalah yang bertanggal 1 April 2025.
Kedua produk tersebut tersedia untuk dijual di toko kelontong Asia di Victoria. Pihak distributor Grant Eastern Trading pun telah menarik peredaran kedua produk dari seluruh negeri.