Ini empat emiten baru bergabung dan keluar dalam daftar LQ45
4 Saham baru yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Saham keluar yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa terdapat empat saham baru yang masuk dalam daftar kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 di pasar modal Indonesia. Empat saham baru itu, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, mengemukakan bahwa ketentuan itu berdasarkan hasil evaluasi pada Januari 2018 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan indeks LQ45.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Sedangkan saham yang keluar dari indeks LQ45, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
"Daftar saham yang masuk dan keluar dalam penghitungan indeks LQ45 itu berlaku untuk periode perdagangan Februari sampai dengan Juli 2018," paparnya seperti dikutip dari Antara, kemarin.
Dia menambahkan bahwa saham-saham itu juga dapat diperdagangkan melalui sesi pra-pembukaan di pasar reguler terhitung periode perdagangan Februari 2018 sampai dengan Juli 2018.
Sementara itu, terdapat tiga saham yang keluar dari penghitungan indeks IDX30 yang berlaku pada periode Februari sampai dengan Juli 2018. Tiga saham yang masuk dalam penghitungan itu, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Sedangkan yang keluar dari penghitungan indeks IDX30, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT PP Property Tbk (PPRO).
Baca juga:
LIPI sebut tahun politik tak berpengaruh ke pasar modal
WIKA raup Rp 5,4 triliun dana segar dari komodo bonds
Pemerintahan AS kembali tutup, bursa saham berguguran
Desember 2017, MPAM catatkan dana kelolaan hingga Rp 2,68 triliun
3 Hari berturut-turut, penutupan IHSG pecahkan rekor
BEI: Hari ini seluruh pegawai sudah bekerja seperti biasa
BEI tegaskan reshuffle tak pengaruhi perdagangan saham RI