Ini Keuntungan Perjanjian Bilateral RI-Uni Emirat Arab Bagi Indonesia
Kerja sama itu adalah upaya penting yang dilakukan Indonesia dan UEA untuk meningkatkan perdagangan bilateral. Di mana diyakini dapat memberikan manfaat bagi perekonomian kedua negara dan kesejahteraan masyarakat.
Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) memulai perundingan kerangka perjanjian kemitraan ekonomi secara komprehensif atau Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA). Hal tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, kerja sama itu adalah upaya penting yang dilakukan Indonesia dan UEA untuk meningkatkan perdagangan bilateral. Di mana diyakini dapat memberikan manfaat bagi perekonomian kedua negara dan kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
"Kedua negara berkomitmen bahwa perjanjian ekonomi komprehensif itu akan selesai dalam waktu satu tahun sejak diluncurkan atau pada 2022," kata Mendag Lutfi dalam tayangan youtube Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/9).
IUAE-CEPA ditargetkan dapat rampung dalam waktu satu tahun karena pra-negosiasi telah dilakukan. Sementara itu, pihak UEA juga berkomitmen agar perjanjian kerja sama tersebut dapat segera ditandatangani.
"Kami lihat sekarang ini dengan UEA kelihatannya mereka ingin menyelesaikan dengan cepat," kata Menteri Lutfi.
Beberapa keuntungan nantinya bagi Indonesia adanya kesepakatan mengenai perdagangan barang, jasa dan kepastian bagi investasi. "Jadi, ada perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, itu merupakan hal-hal yang penting dibahas dalam negosiasi. Jadi, saya rasa ini bisa selesai dalam satu tahun atau bahkan lebih cepat," jelasnya.
Platform Ekonomi
Mendag Lutfi melanjutkan, CEPA harus menjadi platform ekonomi yang andal dan inklusif yang akan mengangkat berbagai sektor bisnis dari semua skala, dari perusahaan multinasional hingga usaha kecil dan menengah. Ada tiga hal utama yang menjadikan CEPA penting bagi Indonesia dan UEA.
Pertama, secara historis, CEPA adalah perundingan pertama Indonesia dengan negara di kawasan Teluk, begitu pula ini merupakan perundingan pertama bagi UEA dengan mitra dagang di Asia. Kedua, Indonesia dan UEA sebagai dua kekuatan ekonomi utama perlu mempererat kerja sama sehingga dapat saling melengkapi.
"Terutama, di masa pandemi yang penuh tantangan ini, dibutuhkan terobosan baru untuk saling mendorong ekonomi kedua negara," kata Mendag Lutfi.
Ketiga, CEPA diharapkan bukan sekadar kemitraan atau kerja sama pemerintah dengan pemerintah tetapi juga antar-pelaku usaha dan masyarakat kedua negara. CEPA akan membangun kepercayaan kedua negara untuk lebih meningkatkan perdagangan dan investasi, serta meningkatkan intensitas pertemuan untuk kerja sama yang berkelanjutan.
(mdk/idr)