Ini penghambat perkembangan industri fintech di Tanah Air
Fanny pun mengatakan bukti nyata belum siapnya ekosistem fintech di Indonesia, seperti masih banyak tempat-tempat yang belum bisa menerima pembayaran nontunai, begitu juga dengan proses top up uang elektronik yang dinilai masih menyulitkan.
Grant Thornton Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan talkshow bertajuk 'Grant Thornton Fintech Talks'. Acara ini akan menjadi ajang diskusi guna membahas isu-isu terkini terkait dunia fintech.
Managing Director PT Digital Artha Media, Fanny Verona, mengatakan pembangunan ekosistem fintech dirasa perlu untuk mempercepat proses pertumbuhan fintech di Indonesia. Menurut dia, masalah utama dalam industri fintech sebenarnya berasal dari ekosistemnya yang belum kuat sehingga orang masih menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Siapa saja yang hadir dalam acara peluncuran roadmap Fintech P2P lending? Acara peluncuran roadmap fintech P2P lending dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif OJK Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman, Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mulyawan Rana Manggala serta pimpinan dan anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Jakarta, Jumat (10/11)
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perwujudan ekosistem fintech wajib dilakukan dalam berbagai bentuk inovasi dan solusi untuk mendorong percepatan daya serap dan implementasi fintech di berbagai sektor," kata Fanny di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (29/8).
Fanny pun mengatakan bukti nyata belum siapnya ekosistem fintech di Indonesia, seperti masih banyak tempat-tempat yang belum bisa menerima pembayaran nontunai, begitu juga dengan proses top up uang elektronik yang dinilai masih menyulitkan.
"Untuk mewujudkan ekosistem fintech yang komprehensif tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Artinya, semua pemangku kepentingan dalam ekosistem keuangan perlu memiliki komitmen untuk berkolaborasi dalam membangun dan mewujudkan ekosistem fintech di Indonesia melalui berbagai movasi dan solusi," kata dia.
"Pemerintah pun juga perlu turut serta dan berperan aktif dalam mendorong penyerapan dan implementasi solusi fintech di berbagai sektor melalui regulasi-regulasi yangjelas dan stabil bagi para pemain fintech di Indonesia," tandas Fanny.
Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, selaku organisasi global yang menyajikan jasa assurance, tax and advisory, pihaknya sangat mendukung kebutuhan fintech untuk segera diaplikasikan di berbagai industri termasuk sektor penyedia pelayanan keuangan.
"lndustri Fintech berpotensi terus tumbuh di Indonesia dan merevolusi bentuk industri keuangan kedepannya, Grant Thornton akan mengadakan Fintech Talks secara rutin untuk menghadirkan diskusi positif dalam mengolah informasi terkini untuk masyarakat maupun pelaku bisnis dalam mengambil berbagai keputusan kedepannya," ungkapnya.
Baca juga:
Saran untuk pemerintah agar industri fintech dalam negeri terus berkembang
Zahir Capital Hub, layanan fintech berbasis syariah
Astra Internasional bersiap ekspansi rambah bisnis fintech
Studi INDEF, fintech tingkatkan PDB Rp 25,97 T dan konsumsi rumah tangga Rp 8,94 T
Ini alasan masyarakat pilih pinjam uang ke industri fintech
OJK-Kominfo disarankan bersinergi buat aturan main fintech
Ini harapan pelaku fintech pada OJK