Ini pesan penting Jokowi dalam penyusunan APBN 2019
Menurut Jokowi, Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara lain dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini. Dia pun meminta seluruh jajaran menteri agar mengambil kebijakan moneter yang tepat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Sidang paripurna ini khusus membahas tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
"Yang pertama saya minta kita semuanya terus waspada dan bersiap diri dengan berbagai langkah strategis menghadapi dampak ketidakpastian global. Terutama dipicu kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat maupun adanya potensi dagang, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut Jokowi, Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara lain dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini. Dia pun meminta seluruh jajaran menteri agar mengambil kebijakan moneter yang tepat.
"Berkaitan dengan insentif - insentif untuk investasi, insentif untuk memacu ekspor ini menjadi kunci dan satu lagi langkah-langkah terobosan dalam rangka peningkatan sektor pariwisata yang bisa mendatangkan devisa secara cepat ini juga sangat penting," ucap dia
Kemudian, Jokowi juga meminta kepada masing-masing Kementerian untuk menyelesaikan proyek strategis yang telah direncanakan pada 2018. Sehingga, proyek tersebut dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu, dalam sidang kabinet tersebut Jokowi menyoroti penyusunan RAPBN 2019. Dia menegaskan bahwa postur anggaran pada RAPBN 2019 harus realistis dan sehat. "Jangan sampai ada yang mengada-ada. Sehingga betul-betul bisa menguatkan pondasi perekonomian dalam negeri kita dan mampu mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Untuk di bidang pendapatan, Jokowi mengatakan bahwa reformasi perpajakan masih menjadi kunci untuk pembiayaan pembangunan nasional. Namun, harus ada sebuah instrumen untuk menjaga iklim usaha dan menggerakkan perekonomian nasional.
"Yang keempat fokus pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program prioritas terutama peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM melalui penguatan skill dan produktivitas SDM kita juga peningkatan di bidang pelayanan kesehatan maupun pendidikan," tandas mantan Walikota Solo ini.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)