Ini Strategi Menteri Hanif Tingkatkan Kualitas Pekerja RI
Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri fokus terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK).
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memiliki sejumlah langkah strategis untuk mendorong dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menggeser fokus pembangunan dari infrastruktur ke pembangunan SDM.
Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, untuk tahun ini pihaknya akan fokus terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK). Dengan begitu, masyarakat dapat dibekali berbagai program pelatihan. Baik dari BLK yang ada di pusat, daerah, maupun di komunitas.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk melindungi pekerja? Kemnaker Sosialisasi Modular Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Berbasis Teknologi Informasi K3 merupakan salah satu perlindungan dasar ketenagakerjaan yang menjadi Fundamental Principal and Rights at work Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong pengusaha agar melakukan tindakan pencegahan risiko Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja (KK/PAK) yang diintegrasikan melalui program K3, dengan memberdayakan lembaga dan SDM K3 di perusahaan sebagai upaya perlindungan pekerja.
-
Apa upaya yang dilakukan Kemnaker untuk melindungi tenaga kerja di sektor UMKM? Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Sosialisasi Penerapan Ergonomi dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja UMKM pada Sabtu (19/8/2023) di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata program aksi kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia.
-
Kenapa kerja sama antara Kemnaker dan Kadin dianggap penting? MoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama, yakni menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dengan sebaik-baiknya.
-
Bagaimana Kemnaker membantu pengusaha dalam pencegahan risiko kecelakaan kerja? Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong pengusaha agar melakukan tindakan pencegahan risiko Kecelakaan Kerja atau Penyakit Akibat Kerja (KK/PAK) yang diintegrasikan melalui program K3, dengan memberdayakan lembaga dan SDM K3 di perusahaan sebagai upaya perlindungan pekerja.
-
Kapan Tim Substansi Kemnaker mulai bekerja? Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membentuk Tim Substansi Pemerintah RI untuk G20 Employment Working Group (EWG).
-
Bagaimana Kemnaker ingin mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan. Lalu, digitalisasi pelayanan pasar kerja; dan Pengembangan kemitraan dan kolaborasi dengan stakeholder.
"Terkait dengan peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja maka (kita) perlu fokus pada masifikasi pelatihan kerja 277.424 orang termasuk 10.000 pelatihan CPMI dan 32.000 orang di 1.000 BLK Komunitas," kata Menteri Hanif saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (8/1).
Dari program pelatihan BLK ini, pihaknya menargetkan sebanyak 526 ribu orang akan dilatih melalui berbagai skema yang ada. "Ini salah satu prioritas untuk memastikan angkatan kerja kita ini dibekali dengan skill yang baik," imbuh Menteri Hanif.
Di samping itu, fokus Kemenaker sendiri di 2019 adalah memperkuat kembali program pemagangan. Setidaknya pada tahu ini, pihaknya menargetkan sebanyak 210 ribu orang untuk dimagangkan. "Ini semua kita genjot," katanya.
Seperti diketahui, pada tahun ini alokasi anggaran Kementerian Ketenagakerjaan meningkat 1,7 triliun. Dari Rp. 3,991 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp. 5,785 Triliun pada tahun 2019. Adapun anggaran ini nantinya akan difokuskan kepada pembangunan SDM.
"Kualitas SDM dirintis 2019 sehingga anggaran Kemenaker juga mendapatkan pengaruh dari pergeseran pembangunan infrastruktur ke SDM setidaknya 2019 ada penambahan 1,7 triliun ke Kemenaker," jelasnya.
Baca juga:
Pemerintah Jokowi Ciptakan 10,34 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2015 Hingga 2018
Menaker: Jumlah Pekerja Asing di RI Sangat Kecil, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Kemnaker: Makhluk Paling Berbahaya Adalah Anak Muda Menganggur
Menteri Hanif Beberkan Tantangan Pembangunan Ketenagakerjaan di Indonesia
Menko Darmin: 58 Persen Pekerja RI Lulusan SMP, Tak Memadai Untuk Daya Saing
Anies Baswedan Bagikan 3.070 Kartu Pekerja ke Buruh