Ini strategi pemerintah agar pasar tradisional tak kalah saing dengan ritel modern
Kementerian Perdagangan terus melakukan revitalisasi pasar tradisional. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan setelah revitalisasi, demi terciptanya kemandirian pasar tradisional, pemerintah berupaya agar pengelolaan pasar dijalankan Unit Pelaksana Teknis (UPT) independen.
Kementerian Perdagangan terus melakukan revitalisasi pasar tradisional. Adapun revitalisasi tersebut tidak hanya berupa perbaikan fisik, melainkan juga pengelolaan serta akses barang modal yang lebih murah bagi para pedagang pasar.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan setelah revitalisasi, demi terciptanya kemandirian pasar tradisional, pemerintah berupaya agar pengelolaan pasar dijalankan Unit Pelaksana Teknis (UPT) independen. Dia mengatakan implementasi UPT ini selanjutnya akan menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah.
"UPT tergantung dari masing-masing daerah. Ada yang sudah menjadi PD, PT, macem-macem," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Dengan pengelolaan pasar dilakukan oleh UPT, maka setiap pemasukan seperti retribusi tidak semuanya akan langsung diserahkan ke daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melainkan akan dikelola oleh UPT tersebut untuk pengembangan dan pemeliharaan pasar.
"Ada Perda yang mengatur bahwa uang itu masuk menjadi PAD. Kemudian untuk pengelolaannya mengajukan di dalam pos APBD. Nah kalau itu menjadi unit sendiri, kami akan usulkan agar itu menjadi unit yang ada penerimaan, ada pengeluaran dipertangungjawabkan nanti. Sisanya baru masuk sebagai deviden atau sebagai PAD, tapi tidak bisa semuanya masuk (ke PAD)," kata dia.
Politisi Nasdem ini berharap pengelolaan pasar secara independen dapat membawa suasana baru pada wajah pasar tradisional. Sehingga transaksi di pasar-pasar tradisional akan meningkat dan turut mengerek perekonomian masyarakat.
"Kita mau dibangun, kemudian pelihara biar rakyat nyaman dalam bertransaksi, pedagang juga nyaman dalam melakukan kegiatan perdagangan. Dia menjual dengan enak, sebab kalau pasar itu kumuh, bau, becek, bagaimana dia bisa bersaing dengan ritel modern," tegasnya.
Pengelola dana revitalisasi diminta hati-hati
-
Siapa yang berjanji akan merevitalisasi Pasar Minggu? Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Minggu dalam kegiatan kampanye pada hari Sabtu (23/12). Gibran berjanji akan merevitalisasi Pasar Minggu yang kondisinya becek.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
-
Apa yang membuat Pasar Gede menjadi istimewa? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan. Pasar Gede merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Solo. Tak hanya sebagai tempat jual beli, pasar ini juga menjadi tujuan wisata. Di dalam pasar terdapat beragam kuliner khas yang tak banyak dijumpai di tempat lain.
Menteri Enggar meminta agar pengelola pasar tidak bermain-main dengan dana revitalisasi pasar tradisional yang diberikan. "Ibu bapak pelihara dengan bertanggung jawab. Ini urusan sama rakyat kecil dan pedagang kecil," ungkapnya.
Sebab, dengan masuknya dana anggran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam proyek revitalisasi pasar, maka penggunaan dan pemanfaatannya akan diawasi dengan sangat teliti. "Karena ini ada dana APBN maka pengelolaan itu kami laporkan ke BPK sebab atas penerimaan itu, kami minta pemeriksaannya," kata dia.
Menteri Enggar pun menegaskan pelaksaan program revitalisasi pasar yang dijalankan dengan baik dan bertanggung jawab akan dapat memberikan kesan dan warna baru pada wajah pasar tradisional Indonesia.
Menurut dia, keberlangsungan pasar tradisional mesti terus dijaga dan dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan sosialisasi masyarakat. "Pasar itu harus tetap ada karena satu perdagangan riil adanya di pasar dan di situlah masyarakat yang biasa tawar menawar, kehidupan dengan interaksi sosialnya berjalan dengan baik," tandasnya.
Baca juga:
Mengintip proyek pasar tradisional rasa mal ala Pemerintah Jokowi
Musik Jazz bakal ramaikan pasar tradisional di Solo
Djarot sebut PD Pasar Jaya tak langgar prosedur pengangkatan pegawai
SP PD Pasar Jaya tuding direksi diskriminatif soal tunjangan pajak
Pembeli bingung, pedagang Pasar Gianyar keluhkan Bali Maraton 2017
Djarot: Orang sekarang malas ke pasar, mau pesan pete saja telepon
Djarot resmikan Pasar Walang yang dilengkapi tempat karaoke