Ini Sumber Kekayaan Haji Isam hingga Mampu Membeli Pesawat Boeing Seharga Rp1,2 Triliun
Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
- Viral Haji Isam Beli Pesawat Boeing Seharga Rp1,5 Triliun Pakai Kaos Oblong, Ternyata Harga Bajunya Segini
- Potret Haji Isam Pakai Kaos Oblong Beli Pesawat Boeing Seharga Rp1,56 Triliun
- Ternyata, Ada Kamar Tidur Mewah hingga Ruang Tamu dalam Pesawat Boeing yang Dibeli Haji Isam Senilai Rp1,2 Triliun
- Kisah Haji Isam: Dulu Tukang Ojek, Kini Beli Pesawat Boeing Business Jet 7 Seharga Rp1,2 Triliun
Ini Sumber Kekayaan Haji Isam hingga Mampu Membeli Pesawat Boeing Seharga Rp1,2 Triliun
Haji Isam Beli Pesawat Boeing Seharga Rp1,2 Triliun
Kekayaan Andi Syamsuddin alias Haji Isam seperti tak berseri. Label sebagai orang paling kaya di Kalimantan dibuktikan dengan langkah Haji Isam membeli pesawat Business Max Jet 7 Boeing.
Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
Pada saat transaksi berlangsung, harga pesawat mencapai USD88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun.
Dengan transaksi besar, dari mana saja sumber pendapatan Haji Isam?
Melansir dari berbagai referensi, sumber kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara hingga perkebunan kelapa sawit yang semuanya itu bernanung di bawah bendera Jhonlin Group.
Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Haji Isam meraup kekayaan di sektor perkebunan kelapa sawit, dan pengolahan minyaknya.
Sementara itu, di sektor transportasi, Haji Isam menggerakan bisnisnya lewat Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, PT Ehsan Agro Sentosa Group.
Sebelum berada di puncak kekayaannya, Haji Isam merupakan seorang buruh serabutan.
Mulai dari sopir truk pengangkut kayu, operator alat berat hingga tukang ojek dia kerjakan.
Titik kejayaannya dimulai pada tahun 2011 ketika dia bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan. Melalui Johan, Haji Isam belajar berbisnis batubara.
Secara perlahan, Haji Isam mendirikan perusahaan kecil yang dimodali oleh Johan.
Klien pertama perusahaannya saat itu PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie.
Dari klien pertama tersebut, perusahaan Haji Isam terus kedatangan banyak klien hingga saat ini.
Pamor Haji Isam terus menanjak. Lingkup jejaringnya terus melebar.
Ini ditandai dengan kerjasama Haji Isam dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada tahun 2003.
Keduanya mendirikan PT Kodeco Timber, perusahaan yang memegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).