Dulu Beli Jet Rp1,24 Triliun, Kini Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator dari China hingga Cetak Sejarah
Haji Isam orang kaya dari Kalimantan viral lagi karena kekayaannya yang luas biasa
Haji Isam orang kaya dari Kalimantan viral lagi karena kekayaannya yang luas biasa
Dulu Beli Jet Rp1,24 Triliun, Kini Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator dari China hingga Cetak Sejarah
Perusahaan alat berat terkemuka asal China, SANY, telah menandatangani pesanan sebanyak 2.000 ekskavator dari Jhonlin Group.
Ini merupakan pesanan internasional terbesar di dunia untuk ekskavator yang akan digunakan dalam proyek pertanian di Indonesia.
-
Kenapa Haji Isam membeli ekskavator? Ekskavator tersebut akan digunakan dalam proyek pertanian di Indonesia. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Haji Isam, di Shanghai, China dan didampingi oleh Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group. 'Ini kerja sama yang saling menguntungkan. Pesanan yang luar biasa ini cerminan dan tanda kemajuan, sekaligus kebangkitan pertanian di Indonesia,' kata Mr Chen Jia Yuan, Chairman of Sany Heavy Machinery Limited dikutip Jumat (28/6).
-
Bagaimana Haji Isam membeli pesawat Boeing? Bukan hanya ekskavator saja, Haji Isam pernah memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris
-
Bagaimana Haji Isam mengembangkan bisnisnya? Di tangan Haji Isam, Grup Jhonlin mengembangkan gurita bisnis mulai dari tambang batu bara, penerbangan, kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel.
-
Apa yang dipesan Haji Isam dari China? Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.
-
Siapa partner Haji Isam dalam bisnisnya? Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Haji Isam, di Shanghai, China dan didampingi oleh Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group.
-
Apa yang Frans Faisal beli? Frans Faisal, kakak Fuji, baru saja membeli sebuah rumah yang lokasinya tidak jauh dari rumah kedua orangtuanya.
Pada tanggal 26 Juni 2024, SANY secara resmi mengumumkan penandatanganan pesanan 2.000 ekskavator dengan Jhonlin Group. Pesanan ini dianggap sebagai pesanan internasional terbesar di dunia untuk ekskavator.
Penandatanganan perjanjian dilakukan di Shanghai, China, oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, yang dikenal dengan nama Haji Isam. Penandatanganan perjanjian juga dihadiri oleh Timothy Savitri, partner dari Jhonlin Group.
Haji Isam sepertinya senang membuat heboh. Kali ini dengan pesanan internasional terbesar di dunia untuk ekskavator.
Sebelumnya ia juga pernah viral saat membeli pesawat Boeing Business Jet Max 7 seharga USD 88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun hanya dengan mengenakan kaos oblong.
Harga ekskavator baru ini berkisar antara Rp 1,7 hingga 2,3 miliar, sementara harga bekasnya berkisar antara Rp 700 juta hingga 1 miliar tergantung pada tahun produksi dan kondisi mesin.
Diperkirakan nilai pesanan 2.000 ekskavator ini mencapai sekitar Rp 4 triliun. Pesanan ini merupakan yang terbesar di dunia untuk ekskavator.
Pesanan 2.000 ekskavator dari SANY ini merupakan langkah Jhonlin Group dalam mendukung pengembangan pertanian di Indonesia.
Cetak Rekor Terbanyak di Dunia
Jhonlin Group telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan produsen alat berat China, SANY Group, untuk memesan 2.000 unit ekskavator. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang dikenal dengan nama Haji Isam, di Shanghai, China.
Jumlah pemesanan ini merupakan yang terbesar di dunia untuk pemesanan ekskavator dan akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia. Jhonlin Group berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek pertanian guna mendukung pengembangan sektor pertanian di Indonesia.
Perusahaan ini adalah perusahaan induk dari unit bisnis yang bergerak di berbagai bidang, termasuk pertambangan, jasa pelabuhan, transportasi laut dan udara, bongkar muat laut lepas, pertanian/agrobisnis, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur, dan manufaktur.Pemilik Jhonlin Group, Haji Isam, dikenal sebagai pengusaha dermawan yang sering memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ia telah membangun berbagai fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit, yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sebagai produsen alat berat terbesar kelima di dunia, SANY merupakan pemimpin global dalam pengembangan dan manufaktur alat berat berkualitas tinggi, konstruksi industri, peralatan tambang, mesin pelabuhan dan pengeboran minyak, serta sistem energi angin terbarukan.
Sumber Kekayaan Haji Isam, Mantan Sopir Truk yang Beli Pesawat Boeing Rp 1,2 Triliun
Sebelumnya, Andi Syamsudin atau Haji Isam, yang dikenal sebagai Crazy Rich asal Batulicin, Kalimantan Selatan, menjadi viral di media sosial. Sorotan terhadap Haji Isam ini muncul setelah ia membeli pesawat Business Max Jet 7 Boeing dengan hanya mengenakan kaos oblong. Saat transaksi berlangsung, harga pesawat mencapai USD88,7 juta atau sekitar Rp 1,24 triliun.
Aksi nyentrik Haji Isam tersebut mendapatkan berbagai respon dari pengguna media sosial, termasuk perbandingannya dengan CEO Tesla Inc, Elon Musk, yang juga sering mengenakan kaos oblong dalam berbagai kesempatan.
Lalu, dari mana sumber pendapatan Haji Isam? Menurut berbagai referensi, sumber kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara dan perkebunan kelapa sawit yang semuanya dikelola oleh Jhonlin Group.
Di sektor transportasi, Haji Isam mengoperasikan bisnisnya melalui Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, dan PT Ehsan Agro Sentosa Group.
Sebelum mencapai puncak kekayaannya, Haji Isam dulunya adalah seorang buruh serabutan.
Ia bekerja sebagai sopir truk pengangkut kayu, operator alat berat, dan tukang ojek.
Titik balik dalam hidupnya dimulai pada tahun 2011 ketika ia bertemu dengan Johan Maulana, seorang penambang batubara Kalimantan.
Klien pertama perusahaannya saat itu adalah PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk yang dimiliki oleh keluarga Bakrie.
Dari klien pertama tersebut, perusahaan Haji Isam terus mendapatkan banyak klien hingga saat ini.
Pamor Haji Isam terus meningkat dan jaringan bisnisnya terus berkembang.
Hal ini ditandai dengan kerjasama Haji Isam dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada tahun 2003.
Keduanya mendirikan PT Kodeco Timber, perusahaan yang memiliki Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
Profil Haji Isam
Dilaporkan dari beberapa sumber, Haji Isam lahir pada tanggal 1 Januari 1977 di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Namun, keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang merupakan daerah etnis Bugis.
Meskipun demikian, tidak banyak yang mengetahui bahwa Haji Isam pernah mengalami kesulitan ekonomi. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai sopir pengangkut kayu sebelum akhirnya membangun kerajaan bisnisnya.
Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai tukang tebang pohon, tukang ojek, dan buruh angkut.
Menurut laporan dari kapanlagi.com pada Selasa (27/2/2024), Haji Isam telah bertransformasi dari seorang sopir truk pengangkut kayu menjadi seorang pengusaha yang bisnisnya meliputi sektor darat, laut, dan udara.
Saat ini, Haji Isam tercatat sebagai pemilik Jhonlin Group (JG).