Demi Kemajuan Pertanian Indonesia, Jhonlin Group Borong 2.000 Ekskavator dari China
Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam menandatangani MoU untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator.
Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.
Demi Kemajuan Pertanian Indonesia, Jhonlin Group Borong 2.000 Ekskavator dari China
SANY Group perusahaan multinasional asal Tiongkok yang fokus pada produksi alat berat, dan berkantor pusat di Changsha, Provinsi Hunan.
Ini merupakan pesanan internasional terbesar di dunia untuk ekskavator. Ekskavator tersebut akan digunakan dalam proyek pertanian di Indonesia.
-
Kenapa Haji Isam beli ekskavator? Pesanan 2.000 ekskavator dari SANY ini merupakan langkah Jhonlin Group dalam mendukung pengembangan pertanian di Indonesia.
-
Bagaimana cara Haji Isam beli ekskavator? Pada tanggal 26 Juni 2024, SANY secara resmi mengumumkan penandatanganan pesanan 2.000 ekskavator dengan Jhonlin Group.
-
Dimana Haji Isam beli ekskavator? Penandatanganan perjanjian dilakukan di Shanghai, China, oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, yang dikenal dengan nama Haji Isam.
-
Ekskavator apa yang dibeli Haji Isam? Ekskavator SANY yang dipesan, yaitu SANY SY215C-9, memiliki kapasitas 21,5 ton dan cocok untuk pekerjaan yang lebih berat, terutama di sektor pertanian.
-
Kapan Haji Isam beli ekskavator? Pada tanggal 26 Juni 2024, SANY secara resmi mengumumkan penandatanganan pesanan 2.000 ekskavator dengan Jhonlin Group.
-
Mengapa Jhonlin Group membeli ekskavator? Ribuan ekskavator itu akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Haji Isam, di Shanghai, China dan didampingi oleh Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group.
"Ini kerja sama yang saling menguntungkan. Pesanan yang luar biasa ini cerminan dan tanda kemajuan, sekaligus kebangkitan pertanian di Indonesia," kata Mr Chen Jia Yuan, Chairman of Sany Heavy Machinery Limited dikutip Jumat (28/6).
Nilai pemesanan 2.000 unit ekskavator SANY SY215C-9 berbobot 21,5 ton ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun, dengan kisaran harga Rp1,7 - 2,3 miliar per unitnya.
Diketahui, pemesanan ini dilakukan Jhonlin Group dalam rangka menunaikan tugas negara, menggarap proyek food estate seluas 100 ribu hektare di Papua.
Jumlah pemesanan ekskavator ini menjadi yang terbesar di dunia. Ribuan ekskavator itu nantinya akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia. Ini sejalan dengan komitmen Jhonlin Group yang akan terus mengembangkan dan mendukung kemajuan pertanian di Tanah Air.
Jhonlin Group adalah perusahaan induk dari unit bisnis yang bergerak di sejumlah bidang, seperti pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi laut dan udara, bongkar muat laut lepas, pertanian/agrobisnis, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur, serta manufaktur.
Jhonlin Group dikenal sebagai salah satu perusahaan yang memiliki kepedulian sosial pada lingkungan sekitar, turut berkontribusi dalam membangun fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, rumah sakit hingga memberangkatkan ratusan masyarakat sekitar pergi umrah.
Pamor Haji Isam terus menanjak. Lingkup jejaringnya terus melebar. Ini ditandai dengan kerjasama Haji Isam dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada tahun 2003. Keduanya mendirikan PT Kodeco Timber, perusahaan yang memegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).
Bermula dari Sopir Truk Pengangkut kayu
Dilansir dari berbagai sumber, Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977 di Batulicin, Kalimantan Selatan. Akan tetapi, keluarga besar Haji Isam berasal dari sebuah desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis.
Namun, tak banyak yang tahu jika Haji Isam pernah mengalami ekonomi sulit. Profesi pertama Haji Isam adalah sopir pengangkut kayu sebelum membangun kerajaan bisnisnya. Selain itu, dia juga pernah bekerja serabutan, mulai dari dari tukang tebang pohon, tukang ojek, sampai jadi buruh angkut.
"Bermula dari sopir truk pengangkut kayu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam menjelma menjadi pengusaha yang bisnisnya tersebar di sektor darat, laut, dan udara," melansir kapanlagi.com, Selasa (27/2).
Di tangan Haji Isam, Grup Jhonlin mengembangkan gurita bisnis mulai dari tambang batu bara, penerbangan, kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel. Bahkan, ia mengembangkan grup Jhonlin yang memiliki sekitar 60 perusahaan.
Dengan sederet perusahaan yang dimiliki, tak heran jika dia memiliki kediaman mewah yang dibangun di atas lahan 10-20 hektar. Bahkan, rumahnya dilengkapi kolam renang mewah layaknya hotel bintang lima.
"Salah satu orang yang punya hobi senang banget off road, rumahnya itu sekitar 10-20 hektar," ungkap sang presenter dalam kanal YouTube TV Judi Online.
Selain itu, Haji Isam secara khusus membangun lahan offroad di sekitar kediamannya. Lahan offroad ini terletak tidak jauh dari kediaman Crazy Rich asal Kalsel ini.
"Punya track off road sendiri, terus punya mobil banyak," kata sang presenter.