Intip 5 kesamaan kebiasaan 177 pengusaha dunia untuk kaya
Intip 5 kesamaan kebiasaan 177 pengusaha dunia untuk kaya. Seorang peniliti yang juga penulis buku, Thomas C Corley, mengungkapkan semua orang kaya pasti memiliki suatu kebiasaan dalam kegiatannya sehari-hari. Jika belum memiliki salah satu diantaranya, kabar baiknya adalah semua kebiasaan ini dapat diubah.
Seorang peniliti yang juga penulis buku, Thomas C Corley, mengungkapkan semua orang kaya pasti memiliki suatu kebiasaan dalam kegiatannya sehari-hari. Dalam 5 tahun penelitiannya yang melibatkan 177 jutawan, pilihan untuk menjalankan suatu kebiasaan menentukan akan menjadi apa seseorang dalam hidup ini.
Dilansir dari Business Insider, kebiasaan akan menentukan apakah seseorang akan menjadi kaya atau miskin, bahagia atau sedih, memiliki hubungan yang baik atau buruk, atau kesehatan prima atau pesakitan.
"Dari hasil penelitian saya, saya menemukan kebiasaan sehari-hari menentukan bagaimana sukses atau tidaknya Anda dalam hidup," tulisnya dalam buku 'Change Your Habits, Change Your Life'.
Kabar baiknya, menurut Corley, adalah semua kebiasaan ini dapat diubah. Jadi tidak perlu berkecil hati bagi pembaca yang belum memiliki kebiasaan ini. Berikut beberapa kebiasaan kaya dari para wirausaha kaya dunia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan daftar Forbes? Di posisi pertama daftar orang terkaya Indonesia masih ditempati oleh Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan USD67,4 miliar.
-
Bagaimana Inul Daratista disebut sebagai orang terkaya? Kabar tersebut muncul ketika Inul Daratista disebut sebagai salah satu dari lima orang terkaya di Indonesia oleh lembaga pajak Indonesia.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan Forbes? Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
-
Bagaimana cara Forbes menentukan daftar orang terkaya di Indonesia? Majalah Forbes belum memperbaharui daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada edisi Juli 2024.
Membaca
Orang kaya lebih suka belajar daripada bersenang-senang. Corley menulis 44 persen orang kaya mencurahkan 30 menit atau setiap hari untuk dirinya belajar.
"Kebayakan dari mereka tidak membaca untuk hiburan. Orang kaya membaca untuk memperoleh atau mempertahankan pengetahuan."
Corley menemukan bahwa mereka cenderung untuk membaca tiga jenis buku. Pertama, biografi orang-orang sukses, pengembangan pribadi, dan sejarah.
Olahraga
76 Persen dari orang kaya latihan aerobik selama 30 menit atau lebih setiap harinya. Latihan aerobik termasuk didalamnya cardio, seperti lari, joging, berjalan, atau bersepeda.
"Cardio tidak hanya baik untuk tubuh, tapi baik juga untuk otak. Itu menumbuhkan neuron di otak," tulisnya.
Latihan juga meningkatkan produksi glukosa. Glukosa adalah bahan bakar otak. Semakin banyak bahan bakar untuk otak Anda, Anda akan semakin pintar.
Nongkrong bersama orang-orang sukses
Kamu bisa menjadi orang sukses jika bergaul dengan orang sukses pula.
Orang kaya selalu berkumpul bersama seseorang yang memiliki tujuan, optimistis, antusias, dan bermental positif secara keseluruhan.
Corley mengatakan pentingnya untuk menghindari orang-orang negatif dan pengaruh buruk mereka. "Negatif, kritik destruktif akan menggelincirkan Anda dan mengerucutkan keberhasilan."
Ambisius
Corley mengatakan proses menggapai cita-cita menciptakan kebahagiaan jangka panjang. Selain itu, dalam mengejar cita-cita, seseorang juga menghasilkan pundi-pundi kekayaan.
Banyak orang membuat kesalahan dengan mengejar mimpi orang lain -- seperti orang tua mereka. Namun, orang kaya menentukan tujuannya sendiri dan mengejar mereka tanpa henti dan penuh semangat.
"Kegemaran membuat bekerja menjadi menyenangkan," tulis Corley. "Kegemaran memberikan Anda energi, ketekunan, dan fokus yang dibutuhkan untuk mengatasi kegagalan, kesalahan, dan penolakan."
Bangun pagi
Hampir 50 persen dari wirausahawan kaya bangun setidaknya tiga jam sebelum jam kerja. Ini adalah strategi untuk menghadapi gangguan sehari-hari yang tidak dapat dihindari, seperti rapat yang berlangsung terlalu lama, lalu lintas yang mengerikan, atau harus menjemput anak Anda yang sakit di sekolah.
"Gangguan ini memiliki efek psikologis kepada kita. Mereka bisa membentuk keyakinan bahwa kita tidak memiliki kontrol atas hidup kita," tulis Corley.
"Bangun pukul 5 pagi untuk mengatasi tiga hal yang ingin Anda capai dalam hari Anda. Memungkinkan Anda untuk mendapatkan kembali kendali atas hidup Anda. Ini memberi Anda rasa percaya diri bahwa Anda memang mengarahkan hidup Anda."