Investasi Emas Atau Reksadana, Mana Lebih Untung
Investasi sendiri merupakan kegiatan menanam modal pada suatu usaha atau perusahaan dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Adapun, jenis instrumen investasi yang banyak digandrungi masyarakat seperti emas, saham, properti, deposito, hingga reksadana.
Di era pandemi Covid-19, minat masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi semakin meningkat. Hal ini tak lepas dari maraknya gelombang PHK yang dilakukan perusahaan akibat usahanya terganggu.
Investasi sendiri merupakan kegiatan menanam modal pada suatu usaha atau perusahaan dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Adapun, jenis instrumen investasi yang banyak digandrungi masyarakat seperti emas, saham, properti, deposito, hingga reksadana.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
Di antara berbagai jenis investasi tersebut, investasi emas dan reksadana masih menjadi buruan utama masyarakat. Sebab, kedua instrumen investasi ini dianggap sebagai jenis investasi yang paling aman dan memiliki risiko kerugian yang paling rendah dibandingkan dengan yang lain.
Selain itu, modal awal yang diperlukan untuk memulai investasi kedua aset tersebut juga terbilang lebih rendah. Akan tetapi, tetap mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar terutama jika dibandingkan dengan bunga dari deposito.
Melansir dari laman Bareksa.com, Selasa (25/10), instrumen investasi reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk melakukan pengelolaan modal bagi para investor untuk berinvestasi dalam instrumen yang telah tersedia di pasar modal. Alur investasi reksadana ini yaitu dengan melakukan pembelian unit penyertaan reksadana.
"Investasi sendiri nantinya akan dikelola oleh pihak profesional yang disebut manager investasi," tulis Bareksa.
Reksadana terdiri dari berbagai jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Jenis reksadana yang telah disebutkan bisa dipilih sesuai dengan profil risiko yang dimiliki oleh investor, karena dalam investasi reksadana terdapat prinsip semakin tinggi risiko semakin besar potensi imbal hasilnya.
Dilihat dari jenis dan risikonya, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan investasi reksadana:
- Imbal hasil dari investasi reksadana secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan emas
- Bisa dilakukan dengan modal kecil
- Bukan dalam bentuk fisik, sehingga risiko kehilangan kecil
- Bisa didiversifikasikan
- Tidak perlu biaya penyimpanan
- Bisa dilakukan secara online
- Relatif aman dari risiko pemalsuan
Investasi Emas
Sementara emas sudah jauh lebih lama dikenal sebagai investasi sejak zaman orang tua dulu. Mereka biasa menyimpan aset dalam bentuk emas atau tanah. Sampai saat ini, emas masih dinilai sebagai investasi yang diminati dan mudah dicairkan. Selain itu, harga emas diprediksi masih memiliki potensi untuk naik lebih stabil dan lebih aman dibandingkan investasi lain.
Berikut adalah beberapa keuntungan investasi emas yang banyak diketahui :
- Mudah dicairkan
- Dapat dijadikan agunan atau jaminan
- Bisa dilakukan dengan mudah dan murah
- Harga emas relatif stabil dan selalu naik dari tahun ke tahun
- Risiko lebih rendah
Pada prinsipnya kedua jenis investasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain keuntungannya, profil risiko investor juga dapat menjadi penentu untuk memilih investasi yang lebih tepat serta dengan keuntungan optimal.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, investasi emas atau reksadana sama-sama memiliki potensi imbal hasil yang cukup menjanjikan dan cocok dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjang.
Untuk investasi jangka pendek, Anda bisa memilih reksadana yang rendah risiko yakni reksadana pasar uang. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan emas sebagai instrumen untuk tujuan dana darurat. Sebab, emas tergolong produk investasi yang bisa dijual sewaktu-waktu dan memiliki kecenderungan harga yang terus naik meskipun sangat kecil.
(mdk/azz)