Investor Yordania dan Mesir kepincut ikan tuna Gorontalo
"Salah satu satu investor sudah menyatakan akan membeli 50 ribu ton ikan tuna," kata Teguh.
Sejumlah investor dari Yordania dan Mesir mengikuti kegiatan 'Indonesia Middle East Update (IMEU)' tahun 2016 di Gorontalo 9-11 Oktober. Para investor tersebut melirik produksi ikan tangkap jenis tuna di daerah itu.
Duta Besar RI di Amman Yordania, Teguh Wardoyo menjelaskan, di kegiatan IMEU tahun ini, pihaknya membawa 6 pengusaha asal negara tersebut, dengan sasaran dua potensi investasi di sektor kelautan yaitu ikan tuna dan sektor pariwisata.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
"Salah satu satu investor sudah menyatakan akan membeli 50 ribu ton ikan tuna," kata Teguh seperti ditulis Antara, Senin (10/10).
Menurut Teguh, investor tersebut menginginkan adanya jaminan dari Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan selama lima tahun ke depan. Dengan catatan, harga yang diperkirakan bisa saling menguntungkan antara pengusaha lokal dan calon investor.
Teguh sudah meminta bantuan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, untuk dapat menjaga kelangsungan hubungan perdagangan antar kedua negara ini, dan tentu sebuah jaminan bagi daerah untuk penciptaan lapangan kerja baru dan berkelanjutan di Gorontalo.
"Di sektor pariwisata, calon investor kami sudah menyiapkan dana kurang lebih USD 2 juta, sekiranya ada pembicaraan antar pengusaha ada yang berhasil," ujarnya.
Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy fauzy menjelaskan, bahwa dia membawa 2 calon investor yang sengaja datang ke Gorontalo dengan biaya sendiri karena melihat potensi ada. "Mereka ingin Indonesia mengekspor ikan tuna, karena selama ini Mesir sebagai pengimpor tuna, yang sebagian besarnya datang dari Thailand," ujarnya.
Apalagi Indonesia terus memperketat pengawasan pencurian ikan di Indonesia, yang dampaknya nelayan luar negeri sulit lagi mengambil ikan asal Indonesia. Membuat peluang ekspor ikan tuna menjadi terbuka lebar.
"Diharapkan ada hasil kongkrit yang didapatkan, bukan hanya sekedar kunjungan kebudayaan, tapi juga ada kesepakatan bisnis yang bisa direalisasikan antara pengusaha Gorontalo dan pengusaha dari Mesir dan negara lainnya," tuturnya.
(mdk/idr)