Jadi subholding gas, laba PGN diramal akan meroket
Membaiknya kinerja emiten berkode saham PGAS, diyakini bakal berlanjut pada 2020 dan 2021 mendatang. PGN diproyeksi bisa memperoleh pendapatan USD 3,65 miliar dan mencetak laba bersih USD 352 juta pada 2020.
Konsultan yang diminta pemerintah menyusun Buku Putih Pembentukan Holding BUMN Migas,Danareksa Sekuritas meramalkan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini didorong rencana pemerintah yang akan menjadikan PGN ujung tombak bisnis gas bumi atau subholding gas dari PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan induknya.
Dikutip dari bagian proyeksi keuangan Pertamina dan PGN yang terdapat pada halaman 31 Buku Putih tersebut, Danareksa menghitung pendapatan PGN tahun 2019 berpotensi melesat naik jadi USD 3,36 miliar dibandingkan realisasi pendapatan tahun buku 2017 sebesar USD 2,97 miliar.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, laba bersih PGN juga diramal kembali berada di jalur yang menanjak tahun depan setelah lima tahun belakangan mengalami penurunan karena banyak menjalankan penugasan dari Pemerintah. Danareksa menyebut pada 2019, perusahaan yang dipimpin oleh Jobi Triananda Hasjim mampu mengantongi laba bersih USD 205 juta. Angka tersebut bertambah 43,25 persen dibandingkan realisasi laba bersih tahun lalu sebesar USD 143,1 juta.
Membaiknya kinerja emiten berkode saham PGAS, diyakini bakal berlanjut pada 2020 dan 2021 mendatang. PGN diproyeksi bisa memperoleh pendapatan USD 3,65 miliar dan mencetak laba bersih USD 352 juta pada 2020.
"Pada 2021, pendapatan PGN bisa mencapai USD 4,38 miliar dengan laba bersih sebesar USD 369 juta," bunyi riset Danareksa, dikutip Senin (2/4).
Danareksa menjelaskan, peningkatan kinerja keuangan PGN yang signifikan disebabkan oleh ditetapkannya perusahaan sebagai subholding gas dalam kerangka holding BUMN migas. Dengan penetapan sebagai subholding gas, PGN bakal mengelola seluruh aset PT Pertamina Gas (Pertagas) yang secara simultan akan dialihkan kepada PGN.
Pada bagian Supply Chain dan Pembagian Kewenangan Holding Migas yang terdapat pada Buku Putih, dijelaskan bahwa PGN akan memperoleh beberapa kewenangan sebagai subholding. Di antaranya adalah PGN akan berkontrak langsung dengan pemasok gas, kemudian pada tahap pemrosesan dan pengiriman PGN akan melakukan proses regasifikasi, lantas pada tahap transportasi dan distribusi gas, semua kontrak penjualan gas serta pipa transmisi dan distribusi akan dialihkan dan menjadi milik PGN.
Dengan pengalihan aset tersebut, PGN bakal mengelola dan mengintegrasikan infrastruktur gas bumi milik Pertamina dan Pertagas seperti Arun LNG Regasification unit dengan kapasitas 400 MMSCFD, Aceh & North Sumatera Gas Pipeline sepanjang 614,7 km, Duri Dumai Gas Pipeline sepanjang 70 km, South Sumatera Gas Pipeline sepanjang 671 km, West Java Gas Pipeline yang membentang 532 km, Kalimantan Gas Pipeline sejauh 65,7 km, East Java Gas Pipeline sepanjang 494,21 km, Porti - ORF Semare Gas Pipeline dengan panjang 8 km, serta Gresik - PKG Looping Gas Pipeline sejauh 70 km. Bertambahnya jumlah aset yang dikelola PGN, hal tersebut otomatis meningkatkan potensi pendapatan perusahaan.
"Integrasi infrastruktur gas akan menjamin ketersediaan, kontinuitas penyaluran, dan monetisasi gas ke semua sektor pelanggan dan menghemat biaya investasi yang tidak lagi tumpang tindih dalam membangun infrastruktur," bunyi riset Danareksa.
Dihubungi terpisah, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan investor pasar modal masih menanti keputusan pemerintah untuk menjadikan PGN sebagai subholding bisnis gas Pertamina. Sebab, kebijakan tersebut akan menjadi sentimen positif bagi PGN dan membuat saham PGAS semakin menarik.
"Sentimen positif mengenai realisasi merger PGN dan Pertagas, dengan kewenangan penuh yang dipegang oleh PGN diharapkan pergerakan saham PGAS bisa menembus garis atas dari bearish channel. Saya perkirakan target price jangka panjang PGAS bisa menembus Rp 3.780 per saham," kata Nafan.
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, saham PGAS ditutup pada level Rp 2.310 per saham, naik 10 poin dibanding penutupan sebelumnya dengan 39,68 juta saham diperdagangkan.
Baca juga:
Presiden Jokowi tuntut keterlibatan BUMN dalam pengembangan olahraga
Hasil audit BPK pengaruhi harga saham Freeport
Negosiasi harga akuisisi saham Rio Tinto ditargetkan rampung April 2018
Cara Pegadaian gaet generasi milenial jadi nasabah
Menteri Rini beberkan keuntungan membentuk BUMN Private Investment Fund