Jaga Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tak Cukup dengan Penurunan DP KPR dan Kendaraan
Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, menilai bahwa untuk mempertahankan angka 5 persen tersebut tidak bisa diandalkan dari kebijakan moneter saja. Kebijakan fiskal dan struktural juga harus diperhatikan. Sebab, efek dari dua kebijakan tersebut akan turut mempengaruhi.
Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, Indonesia diprediksi akan mengalami penurunan ekonomi menjadi 4,9 persen pada 2020 mendatang. Di tengah isu tersebut, Bank Indonesia (BI) membuat kebijakan baru mengenai kelonggaran uang muka (down payment) melalui loan to value (LTV) maupun financing to value (FTV).
Kebijakan LTV dan FTV akan diperuntukkan bagi kredit sektor properti dan kendaraan bermotor. Kebijakan ini pun akan berlaku mulai 2 Desember 2019 mendatang.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disepakati DPR dan Pemerintah untuk tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, langkah yang dilakukan oleh BI sudah tepat guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5 persen. "Iya diharapkan demikian walaupun memang bukan hanya tergantung dari kebijakan moneter saja," jawabnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (20/9).
Meski demikian, dirinya menilai bahwa untuk mempertahankan angka 5 persen tersebut tidak bisa diandalkan dari kebijakan moneter saja. Kebijakan fiskal dan struktural juga harus diperhatikan. Sebab, efek dari dua kebijakan tersebut akan turut mempengaruhi.
"Jadi, tujuan BI juga ingin menjaga yang lima persen itu juga tergantung dari performa kebijakan fiskal seperti apa dan juga kebijakan sektor riilnya. Dengan pelonggaran LTV dan FTV seharusnya kita bisa bertahan dengan lima persen tersebut," ucapnya.
Dengan kebijakan moneter yang lebih longgar, memberi ruang kepada kebijakan fiskal ataupun struktural. Kebijakan struktural lebih kepada kesuksesan pembangunan yang fokus pada membangun SDM, serta perkembangan inovasi dan teknologi. Kemudian, dampak dari infrastruktur juga memengaruhi terhadap peningkatan produktivitas.
"Kebijakan struktural ini bisa menjaga lima persen tersebut dengan catatan harus ditopang juga dari sudut fiskal dan sektor riilnya," tambahnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
Baca juga:
Kebijakan Bank Indonesia Turunkan DP KPR dan Kendaraan Bermotor Cegah Resesi
Dampak Penurunan Uang Muka Kredit Rumah & Mobil ke Perbankan
Penurunan DP KPR Beri Angin Segar Penyaluran Kredit BTN
Menko Darmin Optimis Penurunan DP KPR dan KKB Dongkrak Daya Beli
Penurunan DP KPR 5 Persen Cuma Berlaku untuk Pembelian Rumah ke-2
BI Sebut Pelonggaran DP KPR dan Kendaraan Bermotor Demi Genjot Pertumbuhan Kredit
Mulai 2 Desember 2019, BI Turunkan Ketentuan DP KPR dan KKB Menjadi 5-10 Persen