Janji investasi USD 100 M, China minta daftar proyek di Indonesia
Diantaranya, pembangunan jalan, pembangkit listrik, industri baja, dan pelabuhan.
China diklaim telah berkomitmen untuk menanamkan modal sebesar USD 100 miliar untuk proyek infrastruktur di Indonesia. Diantaranya, pembangunan jalan, pembangkit listrik, industri baja, dan pelabuhan.
"Mereka minta serahkan daftar yang membutuhkan investasi. Mereka menyiapkan USD 100 miliar," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago di kantornya, Jakarta, Selasa (11/8).
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor kedua terbesar di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Andrinof mengatakan, China ingin investasi di semua sektor ekonomi Indonesia. Makanya, dia mengaku tak membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat bertemu Menteri Pembangunan Nasional dan Reformasi China Xu Shaoshi.
"Kami khawatir kalau terlalu fokus pada proyek kereta api mereka lupa sudah ada yang berkomitmen dari pihak China untuk bangun industri baja di Kalimantan," kata Andrinof.
Kendati demikian, lanjutnya, Xu Shaoshi sudah menyampaikan hasil studi kelayakan kereta cepat kepada Presiden Jokowi, kemarin.
"Semua dipaparkan secara keseluruhan, banyak aspek seperti ekonomi," kata dia.
Xu menyampaikan pihaknya mendukung rencana pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Kami sepakat melakukan kerja sama. Kami akan melakukan implementasi."
(mdk/yud)