Jasa Marga Catat EBITDA Kuartal I-2019 Tumbuh 14,5 Persen
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal I-2019 sebesar Rp 1,81 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 14,5 persen atau sekitar Rp 229,58 miliar dibandingkan kuartal I periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal I-2019 sebesar Rp 1,81 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 14,5 persen atau sekitar Rp 229,58 miliar dibandingkan kuartal I periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada periode ini Perseroan juga mampu mencatat margin EBITDA sebesar 71,8 persen lebih besar dari Kuartal I tahun 2018, yaitu sebesar 66,30 persen," kata Corporate Secretary Jasa Marga, M Agus Setiawan, melalui keterangan resminya, Rabu (24/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang masuk bursa calon gubernur di Pilgub Jatim? Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur," ucap Hasto.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Agus mengatakan dari sisi pendapatan usaha diluar konstruksi, Jasa Marga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 2,52 triliun atau meningkat 5,7 persen dari Kuartal I tahun 2018. Angka tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 2,34 triliun atau naik 6,3 persen dibandingkan Kuartal I tahun 2018.
Dari total pendapatan tol tersebut, kontribusi pendapatan tol dari anak perusahaan mencapai 16,11 persen meningkat 4,78 persen dibandingkan kontribusi pendapatan tol periode sebelumnya yang hanya sebesar 11,33 persen.
"Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan Jalan Tol Trans Jawa di akhir tahun 2018," kata Agus.
Di sisi usaha lain, Perseroan membukukan pendapatan usaha lain sebesar Rp 179,6 miliar. Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan masifnya kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi proyek jalan tol, Jasa Marga mampu menjaga laba bersih pada Kuartal I tahun 2019 tetap stabil sebesar Rp 584,8 miliar.
Dalam sisi pendanaan, untuk menjaga kondisi keuangan Jasa Marga kembali melakukan inovasi alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA). Produk keuangan KIK DINFRA Jasa Marga ini merupakan Produk KIK DINFRA yang pertama kali dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. "Seluruh capaian tersebut merupakan pembuktian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif," imbuhnya.
Kemudian, pada sisi operasional, Jasa Marga juga telah mengoperasikan Jalan Tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah – Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Km. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.
Saat ini jalan tol tersebut dapat memperlancar arus transportasi dan logistik antara Kota Medan, Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, dan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Agus menambahkan, sesuai dengan rencana pengoperasian jalan tol baru pada tahun 2019, Jasa Marga manargetkan dapat mengoperasikan kurang lebih 245 Km jalan tol baru yang tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan serta Pulau Sulawesi.
Untuk target pengoperasian wilayah Jabotabek dan Pulau Jawa terdiri dari Jalan Tol Cengkareng-Kunciran (14,20 Km), Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,20 Km), Jalan Tol Serpong-Cinere (10,14 Km), Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,40 Km), Jalan Tol Pandaan-Malang (38,49 Km) serta Jalan Tol Gempol-Pandaan (1,60 Km).
Sementara itu, untuk target pengoperasian di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi terdiri dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi (Telah beroperasi Maret 2019 sepanjang (9,26 Km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (98,89 Km) serta tiga seksi untuk Jalan Tol Manado-Bitung: Seksi 1A Manado-Sukur (7,00 Km), Seksi 1B Sukur-Airmadidi (7,00 Km) dan Seksi 2A Airmadidi-Danowudu (11,50 Km).
Baca juga:
Luncurkan DINFRA, Menteri Rini Dorong Banyak BUMN Cari Pendanaan di Bursa
Inovatif Biayai Proyek, Direktur Jasa Marga Sabet Penghargaan di CFO BUMN Award 2019
Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek Belum Bisa Dipakai saat Mudik Lebaran
Bos Jasa Marga: Tol Ruas Pandaan-Malang Dibuka Mei 2019
Tingkat Layanan Jalan Tol, Menteri Rini Lakukan Simulasi RFID Jasa Marga
Sepanjang 2018, Jasa Marga Catat Untung Rp 2,2 triliun