Jelang Lebaran, Bisnis Pelaku UMKM Naik Hingga 50 Persen
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun mengatakan, kondisi pelaku UMKM di perkotaan menjelang Lebaran mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan bisnis UMKM perkotaan selama bulan Ramadan naik hingga 50 persen.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun mengatakan, kondisi pelaku UMKM di perkotaan menjelang Lebaran mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan bisnis UMKM perkotaan selama bulan Ramadan naik hingga 50 persen.
"UMKM di perkotaan mulai naik, peningkatannya luar biasa bisa sampai 40 persen sampai 50 persen," ungkap Ikhsan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu, (5/5).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
Kondisi ini kata Ikhsan tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Beberapa di antaranya vaksinasi yang sudah gencar dilakukan sejak awal tahun dan sosialisasi protokol kesehatan.
"Sekarang orang percaya dengan cara pemerintah menangani pandemi karena vaksinasi telah dilaksanakan," kata dia.
Apalagi, kebijakan pembatasan mobilitas manusia yang diterapkan saat ini PPKM bukan lagi PSBB. Adaptasi kebijakan ini dinilai sangat berpengaruh terhadap kondisi pelaku UMKM.
Lain halnya dengan UMKM di pedesaan. Ikhsan menyebut selama pandemi Covid-19, pelaku UMKM di pedesaan tidak mengalami dampak penurunan separah di perkotaan. Meski begitu, program vaksinasi yang sudah sampai di daerah turut memberi andil dalam peningkatan transaksi pelaku UMKM di daerah.
"Kalau UMKM pedesaan ini tidak ada perbedaan dengan tahun lalu, tapi ada kenaikan transaksi setelah vaksin dilakukan sekitar 20 persen sampai 30 persen," kata dia.
Ikhsan mengatakan kebangkitan UMKM akan berbanding lurus dengan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Dia meminta pelaku UMKM memanfaatkan momentum menjelang lebaran ini untuk memperbaiki keadaan.
Dia berharap, peningkatan bisnis selama bulan Ramadan ini akan terus berlanjut pasca lebaran. Terlebih saat ini pemerintah melarang adanya mudik lebaran. "UMKM di kota ini bsia memanfaatkan peluang dengan baik untuk pemulihan bisnisnya setelah lebaran," tandasnya.
Baca juga:
Fenomena Kerumunan Pasar Tanah Abang, Alasan Masyarakat Lebih Senang Belanja Offline
Kemenkop UKM: Pemerintah Serius Bantu Pemulihan UMKM di Masa Pandemi
Mahalnya Biaya Logistik Masih Jadi Momok Bagi UMKM
Pemerintah Soal Manfaat BLT UMKM: Data BPS, 760.000 Orang Jalankan Usaha Baru
Per April, Realisasi Bantuan Pelaku Usaha Mikro Capai Rp10,4 Triliun
Ini Alasan BLT UMKM Dipangkas 50 Persen Menjadi Hanya Rp 1,2 Juta Tahun ini