Jemaah Haji Kerap Terlambat Terbang, Garuda Indonesia Diberi Waktu Dua Hari untuk Berbenah
Kementerian Perhubungan telah memberi surat teguran kepada Garuda Indonesia.
Kementerian Perhubungan telah memberi surat teguran kepada Garuda Indonesia.
- Penjelasan Garuda Soal Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
- Dibatasi, Kuota Jemaah Haji Indonesia Ikut Murur saat Mabit di Muzdalifah Sudah Terisi 60 Persen
- Garuda Indonesia Tunda Angkut Jemaah Haji karena Ada Kerusakan Mesin, Kemenag Kecewa dan Langsung Protes Keras
- Terbanyak Sepanjang Masa, 241.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Berangkat ke Tanah Suci Tahun 2024
Jemaah Haji Kerap Terlambat Terbang, Garuda Indonesia Diberi Waktu Dua Hari untuk Berbenah
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait Garuda Indonesia yang kedapatan masih sering terlambat dalam layanan penerbangan haji 2024.
Menurut laporan Kementerian Agama, sejak 12-26 Mei 2024, Garuda Indonesia telah memberangkatkan 152 kelompok terbang (kloter) ke Tanah Suci, dengan 60 kloter mengalami keterlambatan atau sekitar 39,47 persen.
Merespon hal tersebut, Menhub meminta maskapai pelat merah tersebut untuk tidak menyia-nyiakan jerih payah para jemaah yang telah mengumpulkan uang belasan tahun demi berangkat haji.
"Pada dasarnya, saya minta pada Garuda, haji adalah kemaslahatan masyarakat yang sudah mengumpulkan uang belasan tahun," ujar Menhub saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (28/5).
Oleh karenanya, ia mendorong Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan dengan pesawat-pesawat berbadan lebar (wide body) terbaik bagi para jemaah haji.
"Harapannya adalah dalam 1-2 hari ini perjalanan menjadi lebih baik, teratur, tepat waktu, dan tidak ada masalah-masalah seperti yang terjadi sebelumnya," imbuh Menhub.
Kementerian Perhubungan sendiri beberapa waktu lalu telah menyampaikan surat teguran kepada Garuda Indonesia atas keterlambatan penerbangan haji dari Makassar.
Merespon surat tersebut, Menhub mendapat balasan yang berisi bahwa Garuda Indonesia dan Kementerian BUMN berjanji untuk memperbaiki layanan hajinya.
"Apa yang diperbaiki tentu ada tambahan pesawat-pesawat baru yang lebih baik. Kami juga minta kepada Garuda untuk memberikan kesempatan, kami melakukan klarifikasi lebih jauh atas pesawat-pesawat yang terbang untuk kepentingan haji," tuturnya.