Jika AirAsia tutup di Indonesia, 2.000 orang kehilangan pekerjaan
"Kami percaya AirAsia secara aktif melobi pemerintah Indonesia karena ini dampaknya pada 2.000 orang."
Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia diprediksi bakal berhenti beroperasi di Indonesia karena kurang modal atau memiliki modal minus. AirAsia Indonesia disebut membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 3 triliun untuk memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.
Pengamat penerbangan Maybank-Kim Eng, Mohshin Azis mengatakan maskapai AirAsia Indonesia tidak akan bisa mendapatkan tambahan modal hingga waktu yang ditentukan pemerintah Indonesia yaitu pada 31 Juli 2015 mendatang.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
"Tidak ada yang bisa memenuhi tenggat waktu yang ditentukan pemerintah termasuk AirAsia," ucap Azis seperti dilansir dari CNBC di Jakarta, Rabu (8/7).
Analis dari CIMB, Raymond Yap juga menyebut AirAsia tidak akan mampu memenuhi syarat modal dari kementerian perhubungan. Namun demikian, dia meyakini AirAsia kini sedang melobi pihak kementerian karena 2.000 orang terancam kehilangan pekerjaan.
"Kami percaya AirAsia secara aktif melobi pemerintah Indonesia karena ini dampaknya pada 2.000 orang yang akan kehilangan pekerjaan.," katanya.
Raymond juga berharap, Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pertengahan Juli ini dan keputusan ini akan dilupakan.
"Pemerintah terkesan terburu-buru menerapkan aturan ini karena akan menyebabkan hilangnya ribuan pekerjaan," tutupnya.
(mdk/idr)