Jika Diberi Subsidi Pemerintah, Berapa Kisaran Harga Mobil dan Motor Listrik?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan, insentif yang rencananya diberikan pemerintah dalam pembelian mobil dan motor listrik bertujuan untuk memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik.
Pemerintah berencana akan memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta. Kemudian mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta. Sedangkan untuk motor listrik baru akan diberikan insentif sekitar Rp8 juta dan untuk motor listrik konversi mencapai Rp5 juta.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan, insentif yang rencananya diberikan pemerintah dalam pembelian mobil dan motor listrik bertujuan untuk memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
"Kita harus lihat beli sekarang hampir semua negara melakukan pemberian insentif, ini dilakukan dengan kalkulasi dan kajian serta mempelajari negara-negara lain terutamanya di Eropa yang sudah melakukan," ungkap Presiden Jokowi.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berpendapat sama. Dia mengatakan terkait mobil listrik, sebetulnya insentif dilakukan oleh semua negara. "Karena kuncinya adalah energi transisi dan energi transisi pengguna yang terbesar adalah sektor otomotif dan sektor otomotif ini negara Eropa semuanya memberikan insentif dan insentif itu didesain ada caping price kendaraan," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, pemberian insentif untuk pembelian mobil listrik karena pemerintah mengetahui harga mobil listrik jauh lebih mahal dari mobil biasa atau sekitar 30 persen lebih tinggi.
"Negara kompetitor kita paling dekat Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kita juga butuh market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20 persen di tahun 2025 atau sejumlah 400.000 unit," ungkap Airlangga.
Airlangga mengatakan bahwa insentif yang akan diberikan itu tidak sama dengan subsidi bahan bakar minyak. "Ini bukan subsidi tapi insentif, kita berikan dalam rupiah tertentu ini sedang bicara dengan ibu Menteri Keuangan nilainya Rp5 triliun nanti dibagi motor berapa mobil berapa, bus kita akan pertimbangkan juga," tambah Airlangga.
Namun demikian, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan belum ada keputusan mengenai pemberian insentif atau subsidi kendaraan listrik. Menurutnya, rencana tersebut masih terus dibahas pemerintah.
"Insentif mobil (listrik) belum ada (keputusan). Enggak ada pernyataan itu, belum ada," ungkapnya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (20/12).
Kisaran Harga Mobil Listrik
Komisaris Utama MIND ID, Agus Tjahajana menyoroti perang harga antara mobil bermesin bahan bakar (internal combution engine/ICE) fosil dengan mobil listrik atau electric vehicle.
Menurut dia, harga mobil listrik saat ini masih terlalu mahal bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Agus menilai, harga mobil di pasaran Tanah Air saat ini masih berada di bawah Rp300 juta. Sedangkan harga mobil listrik termurah saja sudah di atas Rp600 juta.
"Harganya bukan main, tidak ada yang lebih murah dari Rp600 juta. Padahal mobilnya kecil saja yang setara dengan mobil yang banyak di kita sekitar Rp300 juta," ujarnya dalam sesi webinar, Kamis (20/5).
"Sehingga ini yang seharusnya dipecahkan agar mereka (mobil listrik) bisa mendekat dan bisa saling bersaing secara apple to apple," imbuh Agus.
Sebagai gambaran, Agus coba memberikan contoh harga mobil bertenaga listrik murni (hybrid electric vehicle) seperti jenis Toyota Corolla hingga Honda CR-Z yang dibanderol Rp600 juta.
Jika sudah masuk ke mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) seperti BYD e6 keluaran China dan Tesla Model X, kisaran harganya sudah mencapai Rp1-2 hingga Rp5 miliar.
"Coba bayangkan kalau kita mau membeli Tesla yang harganya Rp2 miliar, dengan ukuran kendaraan yang tidak seberapa," sambung Agus.
Tantangan selanjutnya produk mobil listrik yaitu jalanan-jalanan di kota besar Indonesia saat ini sudah terlalu dipadati oleh kendaraan bermesin bahan bakar.
Kisaran Harga Motor Listrik
Pemerintah memastikan tak semua motor dan mobil listrik dapat insentif. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan insentif tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang ingin membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia.
"Pemerintah sekarang dan dalam tahap finalisasi begitu, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil atau motor listrik," ujar Agus beberapa waktu lalu.
Ingin tahu daftar motor apa saja yang bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah? Berikut daftarnya:
1. Gesits G1 Rp 28 jutaan
2. ECGO-2 Rp 11 jutaan
3. Niu Gova 03 Rp 23,8 jutaan
4. Viar Q1 Rp 18 jutaan
5. United T1800 mulai Rp 27,5 jutaan - Rp 34,2 jutaan
6. Volta Virgo Rp 15,4 jutaan
7. Selis E-Max Rp 28 jutaan
8.. Alva One Rp 34,9 jutaan.
(mdk/idr)