JK dukung 7-Days Repo Rate agar bunga kredit single digit di 2017
"Tahun depan target kita, Juni 2017 sebesar 7 persen," ujar Wapres JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif pemberlakuan suku bunga acuan 7-Days Repo Rate menggantikan BI Rate per hari ini. Wapres JK yakin langkah ini mampu merealisasikan target suku bunga perbankan bisa mencapai 7 persen Juni 2017.
"Target kredit umum itu semuanya harus single digit. Tahun depan target kita, Juni 2017 sebesar 7 persen, sekitar 10 bulan dari sekarang. Itu target yang masih berjalan sesuai dengan program bersama," ujar Wapres JK saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/8).
Pemberlakuan 7-Days Repo Rate, lanjutnya, juga akan membantu peningkatan kinerja usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, menurut wapres, selama ini penghambat pertumbuhan UKM ialah tingginya suku bunga kredit.
Wapres JK menambahkan tingginya suku bunga kredit juga menyebabkan gini ratio atau ketimpangan kesejahteraan tinggi. "Karena UKM-nya tidak bisa berkembang akibat cost tinggi, sekarang sudah lebih baguslah," tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, diterapkannya 7-Day (Reverse) Repo Rate karena paling sesuai dengan kondisi pasar keuangan saat ini. BI Rate tidak lagi dapat diandalkan sebagai suku bunga acuan karena memerlukan waktu yang panjang yakni 1 tahun.
"Suku bunga kebijakan bank sentral idealnya harus bisa mencerminkan realitas suku bunga di pasar uang untuk jangka pendek. Ada yang overnight (tenor 24 jam), ada yang 7 hari. Maka BI Rate menjadi tidak ideal karena memerlukan waktu 1 tahun," katanya.
Mirza berharap, dengan diterapkannya kebijakan moneter 7-Day (Reserve) Repo Rate tersebut, perbankan dapat menurunkan suku bunga di pasar, seperti suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca juga:
Ini alasan bank sentral tak gunakan BI Rate jadi suku bunga acuan
Tinggalkan BI Rate, suku bunga kredit segera turun
Mulai 19 Agustus, BI tak lagi gunakan suku bunga acuan BI Rate
Pengamat nilai penurunan BI rate belum rangsang ekonomi RI
JK: BI Rate turun bikin dunia usaha kembali bergairah
Bank Indonesia turunkan BI Rate 25 bps ke 6,5 persen
Bank sentral pertahankan BI Rate di posisi 6,75 persen
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.