JK: Megaproyek kelistrikan, tak boleh satupun dari luar negeri
"Baja dari Krakatau Steel, komponen-komponen lain dari dalam negeri, pabrikasinya harus industri dalam negeri."
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan proyek jaringan transmisi listrik sepanjang 46 ribu kilometer harus menggunakan bahan baku dalam negeri. Dia menargetkan megaproyek ini tuntas selambatnya lima tahun mendatang.
"Tidak boleh ada satu pun dari luar negeri. Baja dari Krakatau Steel, komponen-komponen lain dari dalam negeri, pabrikasinya harus industri dalam negeri," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis (30/7).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Dia mengatakan setiap pembangunan di Indonesia harus memegang sejumlah prinsip. Yaitu, bermanfaat besar bagi anak bangsa dan dilaksanakan tepat waktu.
"Pemasangannya nanti harus mengajak kontraktor menengah di daerah. Didik kontraktor yang biasa mengerjakannya bekerja sama dengan kontraktor daerah. Itulah prinsipnya."
Dalam proyek ini, kata JK, perusahaan pelat merah dan swasta bakal memiliki peluang sama untuk terlibat. Terkait pendanaan, dia menjelaskan, berasal dari APBN, kas PLN, perbankan lokal, dan asing.
Namun porsinya belum ditentukan.