Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, menahkodai kapal besar negara Indonesia di dalam gelombang ketidakpastian ekonomi global sangatlah tidak mudah.
Dia menjelaskan bahwa keinginan Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang tumbuh lebih baik. Tetapi ia menghimbau untuk tetap dalam kehati-hatian.
"Ekspansif boleh tetapi dalam kalkulasi super hati-hati," ucap Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian, Jakarta, Jumat (22/12).
Ia menyebut sudah ada 96 negara masuk menjadi pasien International Monetary Fund (IMF), kemudian anggota Asian Development Bank (ADB) yang berjumlah 57 negara dan 32 negara di antaranya berada dalam kondisi ekonomi keuangan fiskalnya juga sangat berat.
Merdeka.com
Kendati demikian, memasuki tahun 2024, ia mengingatkan tidak ada alasan untuk tidak optimis. Sebab Jokowi menilai Indonesia memiliki modal optimis, baik modal ekonomi maupun modal politik.
"Tahun 2024 saya namai tahun yang harus penuh dengan optimisme, angka-angkanya tadi sudah disampaikan oleh Pak Menko Perekonomian. Mengapa? Ya kita memiliki modal untuk optimis itu, baik modal ekonomi maupun juga modal politik," terang dia.
Merdeka.com
Pertama alasan ekonomi, di sepanjang triwulan 2023 ekonomi Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya 2,9 persen.
"Ini patut kita syukuri alhamdulillah, juga inflasi kita bersyukur mampu menjaga di angka 2,86 persenyang negara-negara lain sangat kesulitan menjaga inflasi, jauh di bawah rata-rata inflasi global 7,2 persen," jelas Jokowi
Kemudian Jokowi bilang penyerapan tenaga kerja naik sebanyak 4,5 juta dari Agustus 2022 ke Agustus 2023, PMI manufatkur November 2023 masih ekspansif 51,7 persen,
"Neraca perdagangan masih surplus dan sudah surplus 43 bulan berturut-turut, indeks keyakinan konsumen pada November juga berada di angka 133,6. Artinya keyakinan kuat terhadap kondisi ekonomi kita," terang dia.
Merdeka.com
"Oleh karena itu sekali lagi tidak ada alsan untuk pesimis memasuki 2024, saya masih optimis pertumbuhan ekonomi kita akan berada di kisaran 5 persen. Namun, kalau orang Jawa bilang tetap elin lan waspodo. Harus ingat hati-hati dan waspada," pungkasnya.
Merdeka.com