Jokowi: 250 Ribu Tenaga Kesehatan Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebanyak 250 ribu tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Dia mengakui, jumlah ini masih terbilang sedikit karena pelaksanaan di lapangan membutuhkan penyesuaian agar target vaksinasi dapat tercapai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebanyak 250 ribu tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Dia mengakui, jumlah ini masih terbilang sedikit karena pelaksanaan di lapangan membutuhkan penyesuaian agar target vaksinasi dapat tercapai.
"Ini kan baru awal-awal dimulai dari tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, biasanya di awal perlu manajemen lapangan yang perlu diperbaiki sehingga hari ini kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang sudah divaksin, untuk nakes (tenaga kesehatan)," ujar Jokowi usai divaksinasi Covid-19, Rabu (27/1).
-
Apa yang Jokowi khawatirkan mengenai peralatan kesehatan di daerah? "Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten/kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," sambungnya.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial di tahun 2020? Baru-baru ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) milik Presiden Joko Widodo untuk penanganan saat Pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Meski demikian, dalam kurun waktu 1 hingga 2 hari, penambahannya cukup signifikan mencapai 50 ribu orang per hari. Untuk mempercepat vaksinasi tersebut, pemerintah memanfaatan 30 ribu vaksinator yang tersebar di 10 ribu puskesmas dan 3 ribu rumah sakit.
Ditargetkan, dalam sehari terdapat 900 hingga 1 juta orang yang menerima vaksinasi Covid-19. Kendati, pelaksanaannya harus benar-benar teratur.
"Ditargetkan, tapi memang perlu waktu dan manajemen lapangan yang baik dan ini yang saya katakan ke Menteri Kesehatan," kata Jokowi.
Jokowi sendiri telah menerima suntikan vaksin Covid-19 kedua di halaman Istana Kepresidenan pagi ini. Jokowi mengingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan meskipun telah menerima vaksin.
"Meskipun nantinya sudah divaksin, protokol kesehatan jangan lupa dijaga secara disiplin. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, itu penting. Hindari kerumunan, kurangi mobilitas kemana-mana," tutup Jokowi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Targetkan Masyarakat Umum Divaksinasi Covid-19 Mulai Februari 2021
Jokowi: Hindari Kerumunan dan Kurangi Mobilitas Meski Sudah Divaksinasi Covid-19
Baru 250 Ribu Orang Divaksinasi, Jokowi Akui Masih Perlu Perbaikan
Selain Jokowi, Menkes hingga Raffi Ahmad Juga Terima Suntikan Vaksin Dosis Kedua
Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Iran Setujui Penggunaan Vaksin Sputnik V Rusia